Terowongan Perimeter Selatan Ambruk
Sempat Ditangani Dokter Mayapada 30 Menit, Jiwa Putri Korban Terowongan Ambruk Tidak Tertolong
"Kami menginfokan bahwa pasien atas nama Dianti Dyah Ayu Putri telah meninggal dunia," kata Markus Waseso saat memberikan keterangan pers
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yanuar Nurcholis Majid.
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG- Dianti Dyah Ayu Putri (24), korban longsor di terowongan Parimeter Bandara Sorkarno-Hatta, sempat mendapatkan penangan dari dokter di ruang UGD Mayapada Hospital Tangerang.
Sayang, jiwa Dianti tidak dapat ditolong walau telah ditangani dokter selama 30 menit.
Baca: Air Kiriman dari Katulampa Tiba di Manggarai, Begini Penampakannya
Chief Executif Officer Mayapada Hospital, dr. Markus Waseso S, MARS mengatakan Dianti meninggal tadi pagi pukul 06.43 WIB.
"Kami menginfokan bahwa pasien atas nama Dianti Dyah Ayu Putri telah meninggal dunia," kata Markus Waseso saat memberikan keterangan pers di Mayapada Hospital Tangerang, Rabu (5/1/2018).
Baca: Terpisah 40 Tahun, Pria Tidak Dikenal Ini Antarkan Kakek yang Telantar di Yogya Kembali ke Medan
Sebelum ditangani RS Mayapada, korban sempat ditangani di ruang ICU RSUD Kabupaten Tangerang.
Namun karena keterbatasan alat, membuat tim medis harus merujuk pasien ke rumah sakit lainnya.
Sekitar pukul 05.00 WIB pagi, tim medis Mayapada Hospital dihubungi dari RSUD Kabupaten mengenai pasien Dianti Dyah Ayu Putri.
"Saat itu kami langsung menerima untuk dirujuk kesini. Kami saat itu juga langsung mengirimkan tim medis," beber Markus.
Sebelumnya, Putri adalah salah satu korban longsor yang terjadi di terowongan Bandara Soetta. Ia berhasil dievakuasi pertama kali oleh petugas pada pukul 02.40 WIB.