Aksi Pengamen Saksofon yang Telah Berpergian ke Luar Kota

Tak jarang masyarakat yang melintas memberikan sejumlah uang dan menyaksikan pengamen itu beraksi sejenak.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Pursaks sedang meniupkan Saksofonnya di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (19/2/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, SENAYAN -  Kala pagi baru saja menyapa kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), menggema suara merdu yang berasal dari alunan alat musik saksofon mengalun di sekitar stadion tersebut.

Purnanto, seorang pengamen saksofon jalanan ini mengamen seraya menemani lalu lalang masyarakat umum berolahraga.

Tonton Juga

"Nama asli saya Purnanto tetapi untuk ajang penyebaran kartu nama namanya jadi Pursaks, perpaduan saya dan alat musik," tukasnya.

Tak jarang masyarakat yang melintas memberikan sejumlah uang dan menyaksikan pengamen itu beraksi sejenak.

Baca: Pria Ini Dibegal di Kawasan Kemang Jakarta Selatan

"Saya mengamen saksofon dimana-mana mulai di sini, Taman Surapati, CFD-an, Taman Honda Tebet," tukasnya pada TribunJakarta.com, Minggu (19/2/2018).

Ia melanjutkan dari mengamen saksofon ini, Pursaks telah berpergian ke berbagai tempat undangan di dalam maupun luar kota.

"Dari ngamen di jalan, saya banyak terima undangan dari masyarakat yang melintas mau lihat. Yang paling sering diajak itu sewaktu Car Free Day. Pernah ke Ambon, Makasar, dan Manokwari, sekalian nyebar kartu nama juga," paparnya.

Baca: Korban Biro Umrah First Travel: Ada yang Stres, Stroke, Komplikasi dan Meninggal

Undangan tersebut biasanya mengajak Pursaks untuk tampil di acara peresmian ataupun acara keluarga.

"Mungkin karena orang punya uang berlebih aja, ulang tahun seorang nenek mengundang saya atau ulang tahun 17 tahun hingga peresmian warung makan. Kalau di Jakarta, acara launching produk di mall, "tukasnya. 

Sementara itu, ketertarikannya dengan alat musik tiup ini baru sekitar 4 tahun. Awalnya, ia merupakan seorang pianis.

"Saya sudah empat tahun mengamen pakai saksofon. Sebenarnya saya pianis. Saya rutin bantuin Once Mikel di piano untuk acara keagamaan. Udah tahu dasarnya jadi tidak susah belajar saksofon," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved