9 Tahun Warga di Kampung Ini Tak Bisa Tidur Nyenyak dan Takut Mandi, Cemas Gunung Sinabung Meletus
Tidak kurang 9 tahun belakangan ini mereka tidak bisa nyenyak tidur khawatir adanya erupsi besar.
TRIBUNJAKARTA.COM, KARO - Ratusan warga Selandi Lama, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang berjarak 3,5 kilometer dari puncak Gunung Sinabung merasa cemas.
Tidak kurang 9 tahun belakangan ini mereka tidak bisa nyenyak tidur khawatir adanya erupsi besar.
"Lihatlah kampung ini, kami tidak kuat lagi. Kami takut tidur malam karena khawatir mendadak Gunung Sinabung meletus. Rasanya gelisah dan was-was. Mau mandi saja takut. Desa ini berjarak 3,5 kilometer dari Gunung Sinabung," ujar Ani Beru Sembiring (37) kepada Tribun-Medan.com.
Baca: Jadi Korban Perampokan Diduga Hipnotis Dengan Tubuh Diikat, Begini Kondisi Dimas Sekarang
Ani bersama puluhan perempuan lain yang sedang bergotong royong bersihkan debu vulkanik menyapa reporter Tribun Medan/Tribun-Medan.com.
Ia diminta warga kampung untuk menjelaskan kesulitan warga sejak sembilan tahun belakangan ini.
Ihwalnya, perempuan berkulit sawo matang ini cerita tentang pengalamannya menghadapi erupsi Gunung Sinabung.
Namun, tiba-tiba, ia menyeka air mata yang mengalir di pipi saat menceritakan kehilangan mata pencarian karena tanaman sudah hancur.
Erupsi Gunung Sinabung pada Senin (19/2/2018) telah meluluh-lantakkan lahan perhatian dan erupsi terbesar sejak 2010.
Baca: Akhirnya, Keluarga Bisa Bertemu Pria Gila Diduga Serang Pesantren di Lamongan
Kala itu, selama tiga jam Desa Selandi Lama gelap gulita, dan hujan debu vulkanik bercampur material kericil kecil menerjang rumah.
Adapun tinggi kolom mencapai 5000 meter. Padahal biasanya hanya 2500 meter.
Kemudian, jarak luncur awan panas ke arah Selatan-Tenggara mencapai 4500 meter.
Karena itu, ada rasa ketakutan beraktivitas tinggal di desa itu.
"Saya lahir di sini, penduduk asli kampung ini. Rasanya, sangat sakit tinggal di sini. Sejak 2010 kehidupan kami susah. tanaman di ladang hancur, gagal panen. Selalu hancur tanaman kami. Kena debu sedikit hancur," katanya.