Patah Hati Terhadap Seorang Wanita, Pria Ini Nekat Tusuk Lehernya Sendiri

Wong Berlin (33) nekat bunuh diri dengan cara menusukkan lehernya sendiri dengan pisau, Minggu (25/2/2018), sekitar 18.30 WIB.

TRIBUNEWS.COM
Ilustrasi Bunuh Diri 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Wong Berlin (33) nekat bunuh diri dengan cara menusukkan lehernya sendiri dengan pisau, Minggu (25/2/2018), sekitar 18.30 WIB.

Perbuatan nekat ini ia lakukan di kamar tidurnya. Berlin tinggal di Taman Ratu Blok, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Aksi nekatnya diduga depresi terkait percintaan dengan sang kekasih.

"Benar, korban (Wong Berlin) ini nekat bunuh diri di kamarnya sendiri di kediamannya di Taman Raty Blok CC. Korban kali ini dugaan kuat nekat bunuh diri dengan gunakan sebuah pisau lipat, lalu menusukkan lehernya sendiri, akibat depresi masalah percintaannya dengan sang kekasih," kata Kapolsek Kebon Jeruk Komisaris Martson Marbun.

Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk Ajun Komisaris Bambang mengatakan, kejadian bermula saat orangtua korban, Wong Wen Wan (70) serta Mariani Samin (65), mendengar teriakan histeris anak satu-satunya itu.

Baca: Revi Mariska Akhirnya Resmi Menikah, Netizen: Cinta Enggak Mengenal Usia

"Anaknya teriak 'Papiii...papiii' di dalam kamar, sekitar pukul 16.00 WIB. Kedua orangtuanya di dalam rumah saat mendengar teriakan itu berlari menuju kamar anaknya. Saat dibukakan pintu kamar, nampak banyak ceceran darah di lantai kamar anaknya tersebut. Mariani ketika itu terus teriak memanggil suaminya. Mariani pun bertanya ke anaknya yang tengah sekarat, 'Lo kenapa.. Lo kenapa?' ucap ibunya saat itu," kata Bambang.

Bambang mengatakan, anak Mariani yang ketika itu menangis kesakitan, menyebut jika saat ini sedang patah hati terhadap sesorang wanita pujaannya di Singapura.

"Berdasarkan keterangan dari orangtua, korban (Wong Berlin) mengalami depresi berat karena cintanya dengan wanita yang saat ini di Singapura tidak kesampaian juga. Sehingga ia nekat bunuh diri," katanya.

Melihat Berlin kesakitan, orangtuanya berusaha menyelamatkan anaknya ke dokter di dekat rumahnya. Namun, nyawa Berlin tidak tertolong karena pendarahan.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved