Handoko Sulap Bekas Odong-odong Jadi Warkop Kereta Mini
"Awalnya gara-gara odong-odong sepi jadi enggak jalan akhirnya dari pada didiemin mendingan dibikin warkop," ujar Handoko,
Penulis: Muslimin Trisyuliono | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Muslimin Trisyuliono
TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK- Warkop kereta mini milik Handoko memiliki ciri khas tersendiri menggunakan kereta mini bekas odong-odong.
Hanya bermodalkan Rp 1 juta Handoko memberanikan diri untuk membuka warkop dengan konsep berbeda dengan yang lainnya.
Baca: Matikan Alat Pelacak, Kapal Pembawa Sabu 1,6 Ton Sempat Kelabui Polri dan Bea Cukai
Awal Handoko membuat warkop dengan kereta mininya ini karena kendaraan tersebut sudah tidak terpakai. Dia kemudian memiliki ide untuk menjalankan bisnis ini.
Warkop ini berada di Jalan Larfan Pane, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, dekat dengan rumah tahanan militer (RTM).
"Awalnya gara-gara odong-odong sepi jadi enggak jalan akhirnya dari pada didiemin mendingan dibikin warkop," ujar Handoko, Selasa (27/2/2018).
Baca: Balas Dendam, Pria Ini Kunyah Kepala Ular yang Menggigitnya
Handoko mengatakan untuk membuat warkop kereta mini hanya bermodalkan pengalamannya membuat kereta mini.
Menu yang ada di warkop ini cukup beragam. Ada kopi, mie instan bahkan nasi uduk ada.
"Kita jual apa aja yang penting laku. Mie, nasi uduk, kopi ke depannya mau bikin bubur sama nasi goreng biar lengkap," tambahnya.
Meskipun sederhana warkop ini sudah mulai ada langganannya.
Tidak perlu merogoh kocek yang dalam. Cukup uang Rp 15 ribu pengunjung bisa menikmati kopi dan mie instan.
"Meskipun warkop ini masih baru pelanggan yang datang lumayan biasanya beli nasi uduk sama mie goreng tek-tek," pungkasnya.
Warkop ini buka setiap hari dari pukul 04.00 WIB sampai 22.00 WIB.