Ngeri Bau Amis dan Busuk Masih Tercium dari Lokasi Penemuan Mayat Fitri yang Dicor

Melihat rumah Didik terpasang garis polisi, para warga sering merasakan rasa ngeri saat melintasi rumah tersebut.

Tribun Jateng/Dhian Adi Putranto
Inilah bak kamar mandi tempat Didik Ponco (28) menaruh jasad Fitri Anggraeni (24), pemandu lagu, yang kemudian ditutup dengan coran semen. TRIBUN JATENG/DHIAN ADI PUTRANTO 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Melihat rumah Didik terpasang garis polisi, para warga sering merasakan rasa ngeri saat melintasi rumah tersebut.

Tetangga Didik, Sukardi mengatakan semenjak bak mandi dibongkar, bau amis dan busuk masih sering tercium oleh warga.

Bau amis tercampur busuk itu menambah kian menambah kesan seram rumah Didik itu.

"Untuk menghilangkan bau itu, lokasi bak mandi itu oleh para warga disiram minyak tanah, ditambah lagi kulit durian agar bau itu hilang," tandasnya.

Dari keterangan tetangga tersangka bahwa pelaku merupakan pengangguran yang tiap malam sering keluar rumah.

Sariyem, tetangga sebelah tersangka menjelaskan disiang hari ia selalu berada dirumah

Baca: Ternyata Begini Cara Berkomunikasi Elvy di Rumah, Hingga Tak Tahu Anak dan Menantu Pakai Narkoba

"Tidak jelas pekerjaannya apa, namun biasanya selesai magrib ia pergi keluar,' ujarnya saat Tribun Jateng mendatangi lokasi rumah tersangka di Desa Puguh, Boja, Selasa (27/2).

Sariyem mengatakan selain pergi malam-malam, teman-teman tersangka sering datang kerumahnya pada malam hari.

"Kalau saya tanya ke istrinya kok si Didik sering di rumah, istrinya menjawab kalau suaminya belum mempunyai pekerjaan," ujarnya

Tetangga depan rumahnya, Trimul mengatakan ia sering melihat tersangka berganti-ganti sepeda motor.

Biasanya setelah menggunakan sepeda motor.

Baca: Enam Preman Pembuat Onar di Bekasi Dibekuk Polisi, Dua Diantaranya Tewas Setelah Mencoba Melawan

Didik langsung membawa masuk ke dalam rumah.

"Akhir-akhir ini dirinya sering juga membawa mobil, tapi katanya adalah mobil sewaaan," terangnya.

Didik pun juga merupakan pribadi yang kurang bersosialisasi dengan tetangga sekitar.

Didik dan istrinya jarang keluar dari rumah sehingga warga kurang begitu dekat dengan keluarganya. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved