Tukinem Tewas Akibat Ritual Aneh Putrinya: Dicekoki Air 30 Menit dan Mulut Disumpal Ikan Teri
Rini Astuti tanpa pikir panjang mencekoki air ke mulut ibunya selama 30 menit, sebelumnya disumpal ikan teri. Ini yang terjadi.
Laporan Wartawan Surya, David Yohanes
TRIBUNJAKARTA.COM, TRENGGALEK - Semula penyidik menetapkan lima tersangka dari 15 saksi atas tewasnya Tukinem (51), warga Dusun Jerukgulung, Desa Surenlor, Bendungan, Kabupaten Trenggalek.
Berdasar pengembangan, jumlah tersangka kemudian bertambah menjadi tujuh orang.
Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo Saputra, mengatakan para pelaku yang masih berkerabat ini melakukan ritual sejak Jumat (2/3/2018).
Mereka menyembelih lima ekor ayam kemudian dimasak, dan dimakan dengan nasi kuning.
"Ritual dilakukan hingga hari Minggu (4/3/2018) pukul 04.00 WIB," terang Didit kepada wartawan pada Selasa (6/3/2018).

Pukul 09.00 WIB, Rini Astuti, anak korban meminta peserta ritual mengeluarkan seluruh perabot dari dalam rumah.
Tujuannya agar ada ruang lebih luas untuk melakukan ritual selanjutnya.
Rini kemudian minta seluruh anggota keluarga menyiramkan air ke seluruh tubuh.
Sekitar pukul 15.30 WIB korban keluar rumah dan mengeluh sakit perut.
"Awalnya anak korban mengobati korban dengan mengguyurkan air ke seluruh tubuh korban," tambah Didit.
Rini kemudian berinisiatif mengalirkan air ke dalam mulut Tukinem menggunakan selang.
Sebelum itu, seekor ikan teri kering lebih dulu dimasukkan ke dalam mulut Tukinem.
Ikan teri itu disebut untuk mengeluarkan roh jahat yang menyebabkan tubuh Tukinem sakit.
Dibantu enam pelaku lain, Rini memasukkan selang ke mulut ibunya dan menyumpalnya dengan kain handuk agar air tidak mengalir keluar.