Tukinem Tewas Akibat Ritual Aneh Putrinya: Dicekoki Air 30 Menit dan Mulut Disumpal Ikan Teri

Rini Astuti tanpa pikir panjang mencekoki air ke mulut ibunya selama 30 menit, sebelumnya disumpal ikan teri. Ini yang terjadi.

Editor: Y Gustaman
Kompas.Com
Tuminem (50), seorang ibu yang diduga tewas dianiaya oleh anak, menantu dan iparnya dimakamkan di Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin (5/3/2018). 

Penggunaan ikan teri dalam ritual ini, menurut Rini, untuk menarik roh jahat dari tubuh Tukinem.

Kini Rini menyesal sudah membuat ibunya meninggal dunia. "Semua di luar kesadaran saya," ucap dia.

Rini sesenggukan saat menceritakan kejadian itu dan sempat pingsan, saat akan dibawa kembali ke ruang tahanan Polres Trenggalek.

Tukinem ditemukan meninggal dunia di halaman rumahnya pada Minggu (4/3/2018) sore.

Mulanya kesurupan massal

Semula, anak sulung Tukinem, Budi, bercerita keluarganya kesurupan massal sejak Jumat (2/3/2018).

Rumah Tukinem memang satu lokasi dengan tiga rumah anak dan kerabatnya.

"Yang kesurupan semua saudara, adik saya dan suaminya, terus dua keponakan saya juga suami istri," tutur Budi ditemui di rumah duka pada Selasa.

Selama kesurupan ramai-ramai itu, Budi berupaya agar saudara dan kerabatnya bisa kembali tersadar namun tak membuahkan hasil.

Mereka yang kesurupan lantas mengamuk dan mengancam siapa saja.

"Kami yang dalam kondisi sadar, tidak kesurupan. Ini seperti kena hipnotis. Kami nurut diperintah apa saja," tutur Budi.

Dalam kondisi kesurupan itu, Tukinem sempat minta dimandikan, selanjutnya Budi mengaku tidak tahu.

Saat itu itu ia sedang pergi keluar rumah.

Sementara ayahnya, Riyanto, juga tengah pergi ke hutan mencari pakan ternak.

"Tahu-tahu sampai rumah sudah kejadian. Ibu ditemukan meninggal dunia," ucap Budi.

Budi mengaku bingung.

Ia meyakini adik dan kerabatnya tidak sadar saat mencekoki air selang dan ikan teri ke mulut ibunya.

Polisi sudah menahan mereka untuk menjalani proses hukum.

"Saya berharapnya jangan dipenjara, karena mereka tidak sadar dengan apa yang dilakukan," ujar Budi.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved