Tukinem Tewas Akibat Ritual Aneh Putrinya: Dicekoki Air 30 Menit dan Mulut Disumpal Ikan Teri
Rini Astuti tanpa pikir panjang mencekoki air ke mulut ibunya selama 30 menit, sebelumnya disumpal ikan teri. Ini yang terjadi.
Air dari selang mengalir ke mulut Tukinem selama 30 menit.
"Karena air terus mengalir ke tubuh korban selama 30 menit, korban akhirnya meninggal dunia," tutur Didit.
Tukinem meninggal dunia karena tertutupnya saluran udara oleh air, hingga rongga dada dan paru-parunya berisi air.
Hasil autopsi dokter, paru-paru Tukinem penuh air.

"Kami masih dalami, sebenarnya ritual apa yang sedang dilakukan," beber Kapolres.
Selain Rini Astuti (anak korban), enam tersangka dalam kasus ini adalah Jayadi Budi (menantu korban), dan Jemitun (adik kandung).
Ketiga pelaku penyidik jerat dengan undang-undang terkait kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Empat tersangka lainnya adalah Suyono (adik ipar), Katenun (adik ipar), Apriliani (keponakan) dan Andris Prasetyo (keponakan).
Penyidik menjerat keempatnya pasal 170 (1) KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Ucapan syukur
Rini mengaku menggelar ritual sebagai ucapan syukur, karena adiknya sembuh dari sakit.
"Sebenarnya ritual biasa, seperti makan nasi kuning," ujar Rini.
Di tengah ritual, Tukinem mengeluh sakit perut dan sesak.
Semua orang yang ikut sepakat untuk melakukan ritual penyembuhan Tukinem dengan memasukkan air langsung dari selang ke mulutnya.
"Saya yakin penyakitnya bisa keluar. Saya tidak berpikir ibu saya tidak bisa bernafas," Rini beralasan.