Pembinaan Pencegahan Korupsi Sering Dilakukan, Ternyata Masih Banyak Pegawai yang Berkorupsi
"Cuma itu hal lebih jauh ya kami tidak etis memberikan komentar, biarkan saja proses hukum itu berjalan," pungkas Jootje.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pembinaan tentang pencegahan korupsi di institusi hukum seperti pengadilan ternyata sudah sering dilakukan.
Kendati demikian, masih saja ada tindak pidana korupsi yang dilakukan pegawai-pegawai pengadilan.
Baca: Masih Ingat Rinto Penjual Bakso yang Mengenakan Jas dan Dasi? Hotman Paris Kini Ingin Bertemu
Salah satu yang teranyar adalah penangkapan terhadap tujuh orang pegawai Pengadilan Negeri Tangerang saat KPK melaksanakan Operasi Tangkap Tangan (OTT), Senin (12/3/2018).
Menanggapi hal tersebut, Jootje Sampaleng selaku Humas PN Jakarta Utara menerangkan bahwa pembinaan pencegahan korupsi sudah sering dilakukan di tiap pengadilan, termasuk PN Jakut.
Baca: Sering Dibully Karena Jelek dan Susah Dapat Jodoh, Wanita Ini Operasi Plastik, Hasilnya Luar Biasa
Menurut Jootje, pimpinan pengadilan sampai Mahkamah Agung sudah sering membina dan mengingatkan pegawainya tentang korupsi.
"Kan diingat-ingatkan, pembinaan senantiasa diingat-ingatkan. Tetap diingatkan itu dari pimpinan Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, sampai Mahkamah Agung sudah sering itu diingat-ingatkan begitu ya," kata Jootje kepada TribunJakarta.com, Selasa (13/3/2018).
Ia tidak paham kenapa masih saja ada pegawai pengadilan yang melakukan korupsi.
Baca: Tidak Terima Utangnya Ditagih, Pria Ini Bunuh Seorang Ibu Rumah Tangga Beranak 3 Secara Keji
Begitu pula tentang kasus yang baru ini melanda di Pengadilan Negeri Tangerang.
"Cuma itu hal lebih jauh ya kami tidak etis memberikan komentar, biarkan saja proses hukum itu berjalan," pungkas Jootje.