Ibu ini Kesal, Uang Beras Malah Dipakai untuk Tebus STNK Motor Anaknya

Heny naik pitam mendengar anak keduanya mendapat bukti pelanggaran dari polisi karena mengendarai motor tanpa helm di Pancoran.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Heny, warga Manggarai, Jakarta Selatan, ikut mengantre di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (15/3/2018), karena harus menebus STNK motor anaknya yang ditahan polisi karena melanggar lalu lintas di Pancoran beberapa waktu lalu. TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Heny naik pitam mendengar anak keduanya mendapat bukti pelanggaran dari polisi karena mengendarai motor tanpa helm di Pancoran, Jakarta Selatan.

Warga Manggarai, Jakarta Selatan, bersama keponakannya, harus mengeluarkan uang untuk menebus STNK yang masih tertahan di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Sang anak tak bisa menemani Heny karena bekerja.

"Baru kerja 10 hari sudah dibilangin, motor jangan dibawa kalau belum punya SIM. Ini malah dibawa. Sekarang dia lagi kerja, saya yang gantiin," ujar Heny kesal saat ditemui TribunJakarta.com, Kamis (15/3/2018).

Perempuan yang rambutnya sudah memutih itu sedikit emosi karena anaknya, Ambres, memilih tidur ketika ditawari untuk ikut ujian SIM.

"Kakak sama adiknya bikin duluan karena dia pas ditawari malah milih tidur di rumah. Saya kan engga bisa gitu," ucap Heny.

Kekesalan Hendy berlipat, karena Ambres masih bisa berkelit kendati salah karena tak memakai helm saat mengendarai motor.

"Dia (Ambres) bilang, 'Ma, kan dibayarin kantor tilangnya. Iya dibayarin, tapi gaji kamu kena potong baru kerja,'" beber Heny kepada anaknya itu.

Heny mengaku, sedianya uang untuk dibelikan sembako terpaksa harus dipakai untuk menebus STNK motor anaknya.

"Ya menyesal banget sebanarnya. Duitnya bisa beli beras sekarung yang 25 kilogram padahal," ucap dia.

Pantauan TribunJakarta.com, suasana pengambilan SIM dan STNK di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan berlangsung ramai.

Hingga pukul 13.40 WIB antrean telah mencapai 312 orang.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved