Nyepi Identik dengan Ogoh-Ogoh, Taukah Kamu Makna Keberadaannya?
Perayaan ditandai dengan dibuatnya seonggok benda mirip patung yang kini dikenal dengan nama ogoh-ogoh.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Peringatan hari raya Nyepi akan dimulai esok hari Sabtu 17 Maret - 18 Maret 2018.
Biasanya peringatan Nyepi identik dengan adanya ogoh-ogoh.
Dilansir dari website bobo.grid.id, penamaan ogoh-ogoh berasal dari bahasa bali yakni ogah-ogah yang bermakna sesuatu yang digoyangkan.
Awal keberadaan ogoh-ogoh ini terdapat beberapa versi berbeda.
Baca: Jatuh Bangun JR Saragih Sempat Merantau ke Jakarta, Jadi Buruh Galian Pasir Hingga Kolonel
Baca: Google Doodle Hari Ini George Peabody Dermawan Kaya yang Sempat Jatuh Miskin, Kenapa?
Baca: Marion Jola Meninggalkan Indonesia Idol, Maia Estianty: Manja Kamu Tuh Lucu
Diantaranya terdapat kisah yang mengatakan ogoh-ogoh dikenal sejak zaman Dalem Balingkak yang digunakan untuk upacara pitra yadnya.
Kemudian, cerita lainnya berkaitan dengan ditetapkannya Hari Raya Nyepi sebagai hari raya nasional oleh Presiden Soeharto di tahun 1983.

Perayaan ditandai dengan dibuatnya seonggok benda mirip patung yang kini dikenal dengan nama ogoh-ogoh.
Pertama kali pembuatan ogoh-ogoh dilakukan oleh I Made Jayadi.
Saat itu, ogoh-ogoh dibuat dengan bentuk sederhana dengan tubuhnya terbuat dari ambu (daun muda dari pohon enau) ditambah dengan topeng seadanya.
Tak hanya itu, ada juga yang berpendapat kalau ogoh-ogoh dibuat dari inspirasi tradisi Ngusaba Ndong-Nding di Desa Selat Karangsasem.
Baca: Buka Suara Soal Tayangan Alay, Indra Bekti : Aku Sih Selektif