Luncurkan Samsat Digital, Anies Targetkan Pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor 2018 Rp 8 Triliun
"Karena itu sekarang dengan adanya fasilitas itu kami percaya bahwa realisasi dari target tahun 2018 ini akan mencapai jauh lebih tinggi lagi,"
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pasang target 8 triliun rupiah untuk pendapatan pajak kendaraan bermotor tahun 2018.
Sedangkan untuk target pendapatan pajak dari balik nama kendaraan bermotor sebesar 5,7 triliun rupiah.
Baca: Ini Rintihan Istri Mantan Perawat National Hospital Surabaya yang Ditangkap Karena Dugaan Pelecehan
Pasalnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bekerja sama dengan Polda Metro Jaya, PT Jasa Raharja dan Bank DKI baru saja meluncurkan Samsat Digital pembayaran non tunai yang digadang akan memudahkan proses pembayaran pajak kendaraan bermotor.
"Sebelum saya menjawab, saya ingin menambahkan proyeksi 2018 pajak kendaraan bermotor kita proyeksikan tahun ini delapan triliun, kemudian biaya balik nama kendaraan bermotor lima koma tujuh triliun," ujarnya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (26/3/2018).
Target tersebut naik dari target tahun sebelumnya sebesar 7,7 triliun rupiah untuk pajak kendaraan bermotor dan 5 triliun rupiah untuk pajak balik nama kendaraan bermotor.
Baca: Luar Biasa! Pria Ini Masih Bisa Berbicara dan Bertahan Hidup Usai Tubuhnya Terbelah Ditabrak Kereta
Namun Anies Baswedan juga mengungkapkan dari target tahun lalu pendapatan pajaknya melebihi target, pajak kendaraan bermotor sebesar 8 triliun rupiah, dan pajak balik nama sebesar 5,7 triliun rupiah.
"Jadi pendapatan pajak kendaraan bermotor di tahun 2017 itu kita menargetkan 7,7 triliun tahun lalu, realisasinya 8 triliun. Jadi mencapai 103%. Kemudian biaya balik nama targetnya 5 triliun, tercapai 5,3 triliun, jadi dua-duanya di atas 100% kemarin," ungkapnya.
Baca: Kesaksian Warga: Asap Mengepul di Bank BCA Melawai Jaksel
Jika dilihat kembali, tidak ada peningkatan target pendapatan pajak kendaraan bermotor di tahun 2018 dengab pendapatannya pada tahun 2017, sama-sama 8 triliun rupiah.
Meskipun memasang target yang sama dengan pendapatan tahun sebelumnya, Samsat digital akan lebih menambah lagi pendapatan pajaknya.
"Karena itu sekarang dengan adanya fasilitas itu kami percaya bahwa realisasi dari target tahun 2018 ini akan mencapai jauh lebih tinggi lagi," harapnya.