Parpol Pendukung Jokowi di Pilpres 2019 Sangat Mungkin Berubah
Dia enggan berspekulasi mengenai partai politik yang kemungkinan akan berpindah haluan
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, menilai peta politik menjelang Pemilihan Presiden 2019 sangat dinamis.
Sehingga, tidak menutup kemungkinan dukungan partai politik kepada Joko Widodo maju di Pilpres mendatang dapat berubah.
Dia berkaca dari hasil di Pilpres 2014, di mana ada partai politik yang dianggap dengan Jokowi, justru malah belakangan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa.
"Kami yakin hal itu sangat mungkin terjadi, karena politik ini sangat dinamis dan pergerakan politik, perkembangan dan bebagai permasalah ekonomi, saya yakin tidak mudah diatasi. Ini memungkinkan perpindahan dukungan dari satu dukungan ke dukungan yang lain," tuturnya, ditemui di Kompleks parlemen, Senin (26/3/2018).
Dia enggan berspekulasi mengenai partai politik yang kemungkinan akan berpindah haluan.
Namun, dia hanya mengindikasikan dari sikap sejumlah partai politik yang belum menyatakan sikap mengusung Jokowi.
Baca: Sidang First Travel Kembali Digelar, Begini Kesaksian Mantan Karyawannya
"Kami tidak boleh mendahului, atau menebak-nebak partai mana yang akan mendukung. Ya teman-teman bisa lihat yang mana yang sudah mana yang belum. Kenapa yang belum, yang lama ini dengan Pak Jokowi kok belum dukung Pak Jokowi. Kenapa yang sudah kok tidak mantap," kata dia.
Dia menilai apa yang dialami partai politik pengusung Jokowi itu berbeda dengan barisan pendukung Prabowo. Menurut dia, Gerindra menyatakan solid mendukung mantan Danjen Kopassus tersebut.
Selain itu, dia mengaku, Partai Gerindra dekat dengan PAN dan PKS. Sehingga, di pilpres mendatang tidak menutup kemungkinan berkoalisi dengan dua partai politik tersebut.
"Pada prinsipnya, kami sudah yakin dan solid akan mendukung bapak Prabowo. Kami optimis bisa menang dan Indonesia jaya bangkit," tambahnya.
Saat ini, setidaknya lima partai politik berencana mengusung Jokowi untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Lima partai politik tersebut, yaitu PDI Perjuangan, Partai Golkar, PPP, Hanura, Nasdem. (Glery Lazuardi)