Ibu yang Tampar 4 Kali Petugas SPBU Sudah Dilaporkan ke Polsek Tarumajaya

"Kita akan lakukan pemeriksaan terhadap saksi dan korban yang pada saat kejadian melihat langsung peristiwa," kata Agus.

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
SPBU Jalan Boulevard Raya dekat Transera, Blok SN 6, Harapan Indah, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Kasus pemukulan petugas SPBU oleh seorang ibu sempat viral setelah rekaman kejadian CCTV tersebar di media sosial.

Kini kasus yang terjadi di SPBU Jalan Boulevard Raya dekat Transera, Blok SN 6, Harapan Indah, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Selasa (3/4/2018) itu, masuk ke ranah hukum setelah pihak manajemen membuat laporan ke Polsek Tarumajaya.

"Sudah di laporkan ke Polsek Tarumajaya, tadi malam, Katanya mau di pelajarin dulu kita suruh nunggu saja hasil laporanya, Korban juga sudah di visum tadi malam," ungkap Manajer Operasional SPBU Arif Suandar kepada TribunJakarta.com, Selasa (10/4/2018).

Sementara itu, Kapolsek Tarumajaya AKP Agus Rahmat membenarkan perihal laporan tersebut, pihaknya saat ini akan lakukan peyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut.

Baca: 6 Fakta Kebakaran Dahsyat Hotel Novita: Bekas Penjara, Tempat Menginap Presiden dan Kondisi Terkini

"Kita akan lakukan pemeriksaan terhadap saksi dan korban yang pada saat kejadian melihat langsung peristiwa," kata Agus.

Dia menambahkan, untuk saat pihak belum bisa menjelaskan lebih detail terkait pelaku.

Namun Agus memastikan jika proses pemerikaan terhadap saksi selesai baru tahapan pemanggilan tersangka.

"Identitas kita sudah dapat, tapi saat ini belum bisa kita sebutkan karena masih tahap lidik, proses masih berjakan dan laporan baru masuk kemarin," jelas Agus.

Baca: Persija Menang Bawa Berkah, Jakmania Dapat Nasi Kotak Gratis dari Kepolisian

Mochammad Iqbal Maulana (19), petugas SPBU yang jadi korban pemukulan oleh konsumen Ibu-ibu, peristiwa pemukulan tersebut diduga disebabkan lantaran pelaku, pada saat ingin mengisi bahan bakar Pertamax menolak untuk masuk antrian sepeda motor.

Pelaku yang pada saat itu mengendarai sepeda motor Honda Revo bersama seorang pria muda lebih memilih masuk ke jalur pengisian bahan bakar mobil.

Iqbal sempat meminta agar pelaku masuk antrian, namun ia malah emosi sampai akhirnya terjadi peristiwa pemukulan, korban mendapat empat kali tamparan di pipi kiri.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved