Ketua DPP Gerindra: Hanya Prabowo yang Mampu Tumbangkan Jokowi
Ia mengingat beberapa waktu yang lalu tiba-tiba muncul opini bahwa Prabowo akan menjadi Cawapres Jokowi.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Partai Gerindra akan menggelar rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) akan digelar 11 April 2018.
Ketua DPP Gerindra Nizar Zahro mengatakan hal itu merupakan momentum yang ditunggu-tunggu oleh semua pihak, terutama terkait dengan jawaban Prabowo Subianto untuk dicalonkan menjadi Capres pada Pilpres 2019.
"Sebenarnya bagi kader partai, dengan atau tanpa deklarasi pun, konsolidasi untuk kemenangan Pak Prabowo terus dilakukan. Cita-cita #PrabowoPresiden2019 adalah harga mati yang wajib hukumnya bagi seluruh kader Gerindra untuk mewujudkannya," kata Ketua DPP Gerindra Nizar Zahro melalui pesan singkat, Selasa (10/4/2018).
Baca: Ibu yang Tampar 4 Kali Petugas SPBU Sudah Dilaporkan ke Polsek Tarumajaya
Nizar mengakui banyak pihak yang ingin menggagalkan Prabowo sebagai calon presiden pada pilpres 2019.
Ia mengingat beberapa waktu yang lalu tiba-tiba muncul opini bahwa Prabowo akan menjadi Cawapres Jokowi.
Namun seiring waktu klaim tersebut lenyap tidak berbekas.
"Gagal mendudukkan Prabowo sebagai cawapres Jokowi, dikeluarkankah jurus kedua yaitu mendorong figur lain untuk menggantikan Bapak Prabowo sebagai capres Gerindra," kata Anggota Komisi X DPR itu.
Opini negatif lainnya, kata Nizar, yakni soal faktor usia Prabowo yang semakin menua, elektabilitas yang tidak kunjung naik, dan yang terburuk adalah potensi kegagalan yang ketiga dalam ajang pilpres.
Baca: 6 Fakta Kebakaran Dahsyat Hotel Novita: Bekas Penjara, Tempat Menginap Presiden dan Kondisi Terkini
"Perlu dijawab bahwa kegagalan dua kali dalam pilpres akan menjadi pemacu Pak Prabowo meraih kemenangan di Pilpres 2019 sebagaimana Abraham Lincoln meraih kemenangan sebagai Presiden Amerika Serikat ke-16 setelah berkali-kali mengalami kegagalan," kata Nizar.
Faktor usia pun tidak akan menjadi penghalang, Nizar mengatakan Prabowo berusia 66 tahun, Donald Trumph memimpin Amerika Serikat saat usia menanjak 70 tahun.
Ia mengatakan berbagai bentuk provokasi murahan itu, tidak akan mampu menyurutkan tekad kader Partai Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto.
Nizar mengatakan Prabowo siap bertarung kembali melawan Jokowi di Pilpres 2019.
"Menumbangkan Jokowi adalah adalah misi suci kader Partai Gerindra karena selama kepemimpinan Jokowi, kondisi Indonesia makin memperihatinkan," kata Nizar.
"Hanya Pak Prabowolah yang akan mampu menumbangkan Jokowi. Ingat di Pilpres 2014 Pak Prabowo meraup 62 juta suara, saat itu Jokowi sedang di puncak popularitasnya. Saat ini, rakyat sudah banyak yang sadar bahwa Jokowi penuh pencitraan. Bahkan banyak juga yang sudah bertobat. Maka arus balik suara rakyat siap mendukung Pak Prabowo menjadi Presiden Indonesia," tambahnya.