Warga Galur Ciptakan Kampung Warna-warni, Begini Ceritanya
"Sekarang sudah bagus, jadi kampung warna-warni, ada gang hijau sama, pemeliharaan ikan," ujarnya.
Penulis: Bima Putra | Editor: Kurniawati Hasjanah
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JOHAR BARU - Warga RW 04 di Jalan Kwista I, Johar Baru, Jakarta Pusat merubah suasana pemukimannya menjadi lebih ceria.
Kini, pemukiman yang terdiri dari 40 orang itu bernama kampung warna-warni, Rabu (11/4/2018).
Aseli (53) seorang warga RW 04 sekaligus pengelola gang hijau dan satu warga pencetus kampung warna-warni mengatakan bila konsep tersebut dirancang sejak tahun 2014.
"Mulainya dari tahun 2014, waktu itu warga berembuk mau bikin RW 04 jadi bagus. Jadi akhirnya kita punya ide bikin kampung warna-warni seperti sekarang," kata Aseli kepada TribunJakarta.com.
Ia mengatakan, sebelum mengajukan bantuan ke pihak Kelurahan Galur, warga terlebih dulu melukis jalan dan rumah di pemukiman mereka.
Baca: Mengaku Dirinya Sebagai Wanita Tulen, Ini Potret Lucinta Luna Tanpa Riasan Wajah
Alasannya, para warga ingin dianggap serius dalam memperindah pemukiman mereka.
"Sekarang sudah bagus, jadi kampung warna-warni, ada gang hijau sama, pemeliharaan ikan," ujarnya.
Mengenai kendala pembuatan kampung warna-warni, Aseli mengatakan anak-anak warga kerap mencabuti daun-daun pohon yang sudah diambil.
Baca: Rayakan Ulang Tahun Sang Adik, Putri Marino Bongkar Tradisi Ultah Keluarganya
"Kendalanya anak-anak kecil nyabutin daun-daun, kalau orangtuanya mah pada setuju semua. Untuk lukisnya kita swadaya warga, tapi pihak Kelurahan juga bantu," lanjutnya.
Daun tanaman yang dimaksud Aseli merupakan tanaman obat yang ditanam warga.
Sejumlah tanaman tersebut di antaranya ada kumis kucing, kaca beling, kaca piring, gandarusa, sirih merah, sirih dan bratawali.