Pengacara Sebut Kesehatan Bupati Nonaktif Abubakar Mengkhawatirkan
Lima hari berada di dalam tahanan, kondisi kesehatan Bupati (nonaktif) Bupati Bandung Barat Abubakar dikabarkan mengkhawatirkan.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Lima hari berada di dalam tahanan, kondisi kesehatan Bupati (nonaktif) Bupati Bandung Barat Abubakar dikabarkan mengkhawatirkan.
Hal itu disampaikan kuasa hukum Abubakar, Igor Renhana, saat dihubungi Selasa (17/4/2018) kemarin.
Menurutnya, saat ini angka kadar HB dan trombosit dalam darahnya berada di bawah anjuran.
Namun, dia tidak merincikan angka tersebut. Rencananya, Abubakar menjalani cek laboratorium.
"Saat ini mengkhawatirkan (kondisi kesehatannya). Angkanya itu di bawah angka anjuran, kayak HB, trombosit," ujar Igor.
Baca: Duka Keluarga Korban Bom Samarinda di Sidang Abdurrahman, Ayah Korban Lihat Anaknya Sujud Terbakar
Igor mengaku tengah terburu-buru mengurus adminstrasi Abubakar. Dia belum bisa menjelaskan sakit yang diderita oleh Abubakar maupun penyebabnya.
Abubakar selaku Bupati Bandung Barat adalah satu dari empat orang yang terjaring dalam rangkaian Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada 11 dan 12 April 2018.
Tiga orang lainnya adalah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bandung Barat Weti Lembanawati, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bandung Barat Adityo, dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Bandung Barat, Asep Hikayat.
Keempatnya telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh pihak KPK.
Pihak yang disangkakan sebagai penerima suap adalah, Bupati Bandung Barat Abubakar bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Weti Lembanawati; dan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan, Adiyoto; disangkakan sebagai pihak penerima suap. Sementara, Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Asep Hikayat, disangkakan sebagai pemberi suap.
Abubakar selaku bupati diduga kerap meminta uang alias malak ke sejumlah kepala dinas untuk mendanai istrinya, Elin Suharliah, yang maju sebagai Calon Bupati Bandung Barat periode 2018 2023.
Baca: Pilih Menetap di Amerika, Ternyata Jessica Iskandar Bertemu Pria Ini Hingga Buat Netizen Baper
Dia kerap menyampaikan permintaan uang itu saat pertemuan dengan para kepala dinas sejak Januari hingga April 2018. Barang bukti yang ditemukan sebesar Rp435 juta.
Dia terus menagih uang tersebut yang di antaranya akan digunakan untuk melunasi pembayaran ke lembaga survei terkait pencalonan sang istri.
Untuk memuluskan pengumpulan uang itu, Abubakar menugaskan Weti Lembanawati dan Adiyoto untuk menagih uang ke para kepala dinas sesuai kesepakatan awal.
Oleh karenanya, Abubakar bersama dua anak buahnya, Weti Lembanawati dan Adiyoto, disangkakan sebagai penerima suap.
Sementara, Asep Hikayat, disangkakan sebagai pemberi suap. (tribun network/gita)