Mantan Teroris: Pemuda dan Mahasiswa Rentan Terpengaruh Paham Ekstrim
Yudi mengatakan hal itu berdasarkan pengalamannya yang pernah terjerumus dalam dunia terorisme karena terpengaruh paham ekstrim semasa kuliah.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT TIMUR - Direktur Yayasan Jalin Perdamaian, Yudi Zulfahri, mengatakan kelompok mahasiswa dan pemuda adalah kelompok yang paling rentan terpengaruh paham ekstrim.
"Mahasiswa, pemuda, itu kelompok yang paling rentan terpengaruh dengan paham ekstrem," ujarnya dalam acara Diskusi Publik dan Bedah Buku 'Deradikalisasi Terorisme' di Aula Madya UIN Syarif Hidayatullah, Jalan Juanda, Ciputat Timur, Tangerang selatan, pada Kamis (19/4/2018).
Baca: Saldo Awal Rp 7 Miliar Saat Dibekukan, PPATK Bingung Rekening First Travel Kini Tinggal RP 1,3 Juta
Yudi mengatakan hal itu berdasarkan pengalamannya yang pernah terjerumus dalam dunia terorisme karena terpengaruh paham ekstrim semasa kuliah.
Ia menyebut masa usia 20-an dan mahasiswa sebagai masa kritis dalam berpikir.
Pemuda dalam kondisi tersebut yang sering jadi sasaran para teroris dalam memengaruhi paham ekstrimnya.
Baca: Alami Pendarahan Usai Melahirkan di Puskesmas, Ibu Ini Meninggal di Ambulans Sambil Gendong Anak
"Kenapa, karena ketika masih usia 20-an lagi kuliah, itu semangat lagi tinggi-tingginya, berhijrah sedang kritis-kritisnya. Pemerintah salah semua lah pokoknya," ujar lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) itu.
"Itu yang dimainkan sebenarnya dengan kelompok-kelompok ekstrim radikal," imbuhnya.
Baca: Satpol PP dan Polisi Gagal Atasi Pria yang Semedi di Depan Rumah Orang Ini, Lihat Fotonya
Ia berharap kepada para mahasiswa, tidak mempelajari agama dengan 'kacamata kuda' agar memiliki pandangan yang luas.
"Jangan beragama dengan kaca mata kuda, Islam itu luas khazanah keilmuannya luas, pelajari semuanya," tutupnya.