Anies Disebut Gubernur Rasa Presiden, Politikus PPP: Ketemu Erdogan Adalah Hal yang Biasa

TRIBUNJAKARTA.COM- Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menilai, sebutan 'Gubernur rasa Presiden' yang disematkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, adalah hal biasa.

Ia menjelaskan, hal tersebut merupakan bentuk dukungan dari pihak yang pro terhadap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.

Baca: Sungguh Bejat, Empat Pria Perkosa Remaja 17 Tahun dan Ditinggalkan di Kuburan Tanpa Busana

"Itu hanya anggapan biasa saja dari mereka yang mendorong Anies jadi presiden," ujar Baidowi dalam pesan singkat kepada Tribunnews, Selasa (24/4/2018).

Anggota Komisi II DPR itu pun menilai sebutan apa pun yang disematkan kepada Anies, baik 'rasa menteri' maupun 'rasa presiden' tidak akan mengubah fakta bahwa Anies merupakan seorang gubernur.

"Mau rasa presiden atau rasa menteri, Anies ya tetap Gubernur DKI Jakarta," tegas Baidowi.

Baca: Dituntut 16 Tahun Penjara, Setya Novanto Dengarkan Vonis Hakim Hari Ini

Baidowi kemudian kembali menekankan, pertemuan Anies dan orang nomor satu di Turki itu sebagai hal yang biasa.

"Ketemu Erdogan merupakan hal biasa saja," ucap Baidowi.

Baca: Bu Guru Ini Pingsan Bersama Seorang Lelaki di Dalam Mobil dengan Mulut Berbusa, Ini yang Terjadi

Sebelumnya, Anies secara tidak sengaja bertemu Erdogan di Masjid Ayyub Al Anshari (Eyup Sultan), Istanbul, Turki Jumat (20/4/2018).

Para pengamat dan politikus pun berlomba menyampaikan pendapat mereka dan menilai makna dari pertemuan tersebut. (Fitri Wulandari)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Wasekjen PPP: Mau Rasa Presiden Atau Menteri, Anies Baswedan Tetap Gubernur DKI Jakarta