Temukan Dompet Berisi Uang Jutaan, Pesulap Ini Justru Sembari Menangis Serahkan ke Polisi

"Saya butuh uang mas. Namun itu bukan hak saya. Jadi tukang sulap penghasilan tidak seberapa, namun Alhamdulillah bisa mencukupi keluarga," katanya

Editor: Erik Sinaga
Istimewa
Pesulap asal Banyumas Suharno saat dipertemukan dengan pemilik dompet yang ditemukannya di Polres Kebumen 

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBUMEN - Apa yang anda lakukan jika menemukan dompet berisi uang, sementara anda sangat membutuhkannya?

Dalam kondisi demikian, keteguhan hati seorang akan diuji. Pendirian seteguh apapun bisa goyah jika dihadapkan pada urusan ekonomi.

Baca: Tersiram Air Panas, Penumpang Tuntut Qantas Biaya Pengobatan Rugi Rp 4,2 Juta

Sesuai namanya, Sabar Suharno (43) warga Desa Ajibarang, Kecamatan Ajibarang Banyumas, Jawa Tengah, terbukti sabar dalam menghadapi ujian itu.

Jumat pagi (20/4), di titik jalan yang sepi, Pejagoan Kebumen, ia menemukan dompet berisi sejumlah uang dan surat penting milik orang tak dikenal.

Padahal saat itu ia tengah dalam perjalanan mencari rizki. Ia berniat melakukan pertunjukan sulap keliling di Purworejo menggunakan sepeda motor.

Jika mau, Suharno bisa ambil uang itu lalu balik kanan untuk membawa rizki nomplok itu ke rumah.

Jerih payahnya berhari-hari belum tentu menghasilkan uang sebanyak yang ada di dompet itu.

Terlebih hasilnya menyulap dari kabupaten satu ke kabupaten lain, tidak seberapa.

Baca: Kisah Chairuddin: Lengser dari Sekretariat Negara Seiring Jatuhnya Soekarno, Kini jadi Penjual Buku

Setelah menempuh puluhan kilometer perjalanan, tak jarang Suharno hanya membawa pulang uang Rp 50 ribu.

Padahal, ia harus menghidupi istri dan lima anaknya yang masih sekolah.

"Saya butuh uang mas. Namun itu bukan hak saya. Jadi tukang sulap penghasilan tidak seberapa, namun Alhamdulillah bisa mencukupi keluarga," katanya sambil terisak di depan polisi, Sabtu (21/04) pagi.

Baca: Bu Guru Ini Pingsan Bersama Seorang Lelaki di Dalam Mobil dengan Mulut Berbusa, Ini yang Terjadi

Namun pendirian Suharno rupanya lebih tebal dari baja. Ia tak mau menggadaikan prinsip yang selama ini ia jaga hanya dengan segepok uang haram.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved