Ternyata Buruh Butuh Waktu Minimal 5 Tahun Agar Bisa Mencicil Motor Besar

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sebagian buruh PT Astra Honda Motor (AHM) menggunakan sepeda motor besar saat mengikuti aksi Hari Buruh Internasional atau May Day di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Motor yang dikendarai misalnya saja Honda CBR 150 R dan Honda PCX 150 yang diperkirakan harganya di atas Rp 30 juta.

Baca: Di Hadapan Penjabat Wali Kota Bekasi, Buruh Suarakan Penetapan Upah Minimum Sektoral Kelompok

Sepintas, kepemilikan motor tersebut bisa saja terlihat kontras terhadap tuntutan buruh yang kerap mengeluh terkait rendahnya upah yang mereka terima.

Namun rupanya mendapatkan motor itu tidaklah semudah ‎yang dibayangkan.

Para buruh minimal harus bekerja di perusahaan selama lima tahun dan sudah berstatus karyawan tetap.

Baca: Kaus Bertuliskan Presiden Pro Buruh Dikenakan Massa FSP LEM SPSI

"Kita kerja dulu selama lima tahun baru mendapat kesempatan untuk ambil motor Honda," kata Yayat, buruh PT AHM yang memiliki sepeda motor Honda PCX saat berbincang dengan TribunJakarta.com, Selasa (1/5/2018).

Yayat mengatakan motor itu dicicil para buruh selama lima tahun tanpa adanya bunga.

Baca: KSPI Tuntut Pemerintah Cabut Perpres Terkait TKA Tak Terampil dari China

"Jadi khusus karyawan, kita bisa cicil motor itu tanpa bunga. Tapi harus lima tahun kreditnya," kata Yayat.

Adapun cicilannya, diambil sepertiga dari gaji yang didapat buruh dari perusahaan.

Baca: Hampir Seribu Personel Gabungan Diterjunkan Kawal May Day di Tangerang

Karenanya, ia mengaku kerap tak terima dengan cibiran masyarakat yang menganggap buruh telah sejahtera hanya karena memiliki motor mewah.

"Itu karena mereka enggak tahu kalau perjuangan kita itu susah buat dapatin motor ini. Hitungannya kan harus nunggu sampai 10 tahun baru bisa lunas ini motor," ujarnya.