Efek Registrasi, Pedagang Pulsa Pesimis Penjualan Kartu Perdana Internet Melonjak Saat Bulan Ramadan

Umat Islam acapkali memanfaatkan waktu menjelang bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri untuk menjalin silaturahmi.

Penulis: Bima Putra | Editor: Rr Dewi Kartika H
kominfo.go.id
Ilustrasi Kartu Prabayar 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIMANGGIS - Umat Islam acapkali memanfaatkan waktu menjelang bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri untuk menjalin silaturahmi.

Tidak hanya lewat tatap langsung, silaturahmi juga dilakukan lewat telepon.

Hal ini berdampak pada melonjaknya penjualan kartu perdana Internet di kios pulsa.

"Kalau tahun lalu, pas bulan puasa sama lebaran banyak yang beli kartu perdana internet, jadi cuman buat internetan habis itu dibuang. Penjualannya naik sampai 40 persen," kata Hendy (42) yang merupakan pedagang kios pulsa di Cimanggis, Depok, Selasa (8/5/2018).

Meski penjualannya meningkat, Hendy pesimis hal serupa dapat terjadi di tahun 2018.

Baca: Masuk Pasaran 1 Juni Mendatang, Segini Harga Kopi Ganja Milik Budi Waseso

Alasannya karena kebijakan pemerintah yang membatasi kepemilikan nomor untuk satu pengguna.

"Kalau tahun ini kayaknya turun, karena dari ada program pemerintah yang registrasi itu. Jadi orang enggak bisa punya banyak nomor. Dari waktu kebijakan itu diterapkan penjualan langsung turun," jelasnya.

Hendy mengatakan, kartu perdana internet yang banyak dicari pembeli merupakan operator yang memiliki sinyal kuat.

Hal ini guna menunjang jalannya komunikasi agar lancar.

"Yang paling banyak dicari itu operator yang sinyalnya kuat, karena kalau lagi lebaran kan jaringan suka bermasalah, jadi pembeli nyari yang jaringannya kuat," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved