Surabaya Diteror Bom
Pelaku Bom di 3 Gereja Surabaya, Pengusaha Minyak dan Tinggal di Rumah Seharga Rp 1,5 Miliar
Malam sebelumnya, rumah ini dipadati oleh anggota kepolisian dan berbagai pihak lain setelah identifikasi pelaku teror diketahui.
TRIBUNJAKARTA.COM, SURABAYA - Dita Supriyanto, pelaku bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya tinggal di Perumahan Wisma Indah di Jalan Wonorejo Asri XI Blok K Nomor 22.
Rumah tersebut tampak sepi, pada Senin (5/3/2018) pagi.
Malam sebelumnya, rumah ini dipadati oleh anggota kepolisian dan berbagai pihak lain setelah identifikasi pelaku teror diketahui.
Di halaman, hanya ada dua petugas yang berjaga bersenjata lengkap.
Mereka mengatakan, belum ada aktivitas apapun di rumah tersebut.
Baca: Anak Ini Bangkit Usai Ledakan Bom di Polrestabes Surabaya, Polisi Temukan Tulisan di Celana Dalam
Garis polisi juta masih terpasang dari ujung hingga ujung pagar.
"Saya baru jaga pagi tadi. Belum ada apa-apa," kata salah satu dari mereka.
Sementara itu, banyak warga sekitar datang untuk sekadar tahu kondisi di rumah tersebut.

Berada di kawasan Perumahan Wisma Indah di Jalan Wonorejo Asri XI Blok K Nomor 22, lokasi rumah Dita dan keluarga tergolong cukup elite.
Rumahnya lebar berpagar.
Meskipun, rumah itu cenderung tidak terawat dibanding rumah-rumah tetangga lainnya.
Beberapa unit sepeda dan motor terparkir tak beraturan. Sementara temboknya sudah menjamur dan terkikis.
"Rumah di situ, kalau beli sekarang ya sekitar Rp 1,5 miliar," kata Khorihan, Ketua RT/RW 02/03 Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut.
Berdasarkan data yang ia dapat, Dita dan keluarga tinggal di sana sejak 2012.
Keluarga itu pindah dari Tembok Dukuh Surabaya.