Surabaya Diteror Bom

Berurai Air Mata, Tri Rismaharini 'Saya Ingin Melindungi Anak-anak'

"Trauma ini bukan anak-anak teroris saja, tapi anak-anak yang lain ikut trauma," ujarnya sambil tersedu.

Editor: Ilusi Insiroh
Surya/Pipit Maulidiya
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merasakan pijatan tukang pijat tunanetra usai peresmian Rumah Pijat di Gedung Eks Siola. SURYA/PIPIT MAULIDIYA 

TRIBUNJAKARTA.COM - Situasi menjadi hening ketika Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini tampak berulang kali menyeka air matanya yang turun ke pipi.

"Bu Risma, mengapa Ibu menangis?" tanya Rosi, Risma masih bungkam.

"Bu Risma kenapa ibu menangis?" tanya Rosi lagi.

"Trauma ini bukan anak-anak teroris saja, tapi anak-anak yang lain ikut trauma," ujarnya sambil tersedu.

Kacamatanya dilepaskannya.

Baca: Kenali Karakter Seseorang dari Warna Pakaian yang Dipakainya

Tangan Risma sibuk menyeka air mata.

"Apakah kerisauan Bu Risma sehingga kami harus melihat air mata?" tanya Rosi kemudian.

"Saya ingin melindungi anak-anak."

"Mereka tidak mengerti. Mereka tidak paham, tapi mengapa ini terjadi?"

"Mengapa mereka (para pelaku dewasa) tega melukai mereka. Mereka enggak ngerti apa-apa," tutur Risma terisak.

"Mereka enggak ngerti," ungkapnya lagi.

Risma menangis tersedu-sedu ketika teringat dengan anak-anak terkait rangkaian peristiwa ledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur.

Mulai dari bom tiga gereja pada Minggu (13/5/2018) hingga bom di Mapolrestabes Surabaya pada Senin (14/5/2018).

Mata Risma berkaca-kaca hingga tangisnya pecah setelah pekerja seni Nia Dinata menyampaikan dukungannya untuk Risma.

Risma saat itu dalam acara Rosi di KompasTV yang dipandu oleh Pemimpin Redaksi KompasTV Rosiana Silalahi, Kamis (17/5/2018).

Baca: Ariel Tatum Merasa Terbebani Syuting dengan Indy Barends dan Sophia Latjuba dan 4 Aktris Lainnya

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved