Surabaya Diteror Bom
Jenazah Pelaku Bom Sidoarjo Diserahkan ke Keluarga, Liang Kubur Mereka Belum Diketahui
Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim akhirnya mengeluarkan pernyataan dan merilis jenazah pelaku bom bunuh diri untuk diserahkan ke keluarga.
Laporan Wartawan Surya, Fatkul Alami
TRIBUNJAKARTA.COM, SURABAYA - Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim akhirnya mengeluarkan pernyataan dan merilis jenazah pelaku bom bunuh diri untuk diserahkan ke keluarga.
Tiga jenazah yang diserahkan dan segera dimakamkan merupakan pelaku bom di Sidoarjo, yakni Anton, istri dan anaknya.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, menjelaskan ketiga jenazah pelaku bom bunuh diri Sidoarjo sudah teridentifikasi lengkap.
"Ketiga jenazah ini yang lokasinya di Rusunawa, Sepanjang, Sidoarjo," ujar Barung didampingi Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kombes Prima Heru dan Kabiddokes Polda Jatim Kombes Budi pada Jumat (18/5/2018).
Tiga jenazah yang teridentifikasi dan diserahkan ke keluarga guna dimakamkan, yakni Anton Febrianto (47), Puspitasari (47) dan HAR (17).
Ketiganya sesuai KTP berasal dari Manukan Kulon 19-H19, Tandes, Surabaya.
Namun mereka tinggal di Rusunawana Wonocolo, Sepanjang, Sidoarjo.
Saat ditanya ketiga jenazah akan dimakamkan di mana, Barung tidak menjawab.
"Proses identifikasi sudah selesai dan diserahkan, tidak ada pertanyaan," cetus Barung.
Anton di mata tetangga
Terduga teroris Anton Ferdiantono tewas karena bom yang dirakitnya meledak di kamarnya Blok B lantai 5 Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo, Minggu (13/5/2018).
Ledakan senjata makan tuan itu ikut menewaskan istri dan anak keduanya, yakni Puspitasari dan HAR.
Anton yang sehari-hari menjual roti ini tinggal bersama keluarganya di Rusun Wonocolo Blok B lantai 5, Taman Sidoarjo, Jawa Timur, sejak 2015.
Hasil penelusuran, Anton punya rumah di Jalan Manukan Kulon Blok 19 H/19 RT 11/5, Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes.