Festival Beduk dan Gema Takbir Jakarta Utara 2018 Dibuka, Suasana Lebaran Terasa di Kantor Wali Kota
"Kriteria penilaian terbagi tuga yaitu tajwid, lafadz, dan performance memukul bedug," katanya di Kantor Walikota Jakarta Utara, Tanjung Priok
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Festival Beduk dan Gema Takbir Tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara tahun 2018 resmi dibuka, Senin (28/5/2018).
Festival ini diikuti enam tim dari enam kecamatan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara, meliputi tim dari kecamatan Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Pademangan, Penjaringan, dan Tanjung Priok.
Enam tim tersebut diadu di tingkat kecamatan. Lalu, juara dari masing-masing kecamatan melaju ke lomba tingkat kota.
Wawan Budi Rohman, Ketua Panitia Beduk dan Gema Takbir Tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara Tahun 2018 mengatakan, setiap tim maksimal beranggotakan 10 orang.
Pembagiannya adalah, lima orang sebagai pemukul bedug, tiga orang sebagai pelantun takbir, dan dua lainnya sebagai pemain alat-alat tambahan.
"Kriteria penilaian terbagi tuga yaitu tajwid, lafadz, dan performance memukul bedug," katanya di Kantor Walikota Jakarta Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, para peserta sangat antusias dan semangat melakukan pertunjukkan bedug mereka.
Terlihat kedua tangan para penabuh bedug dari masing-masing tim tak henti-hentinya mengayunkan alat pemukul bedug ke alat musik yang terbuat dari kulit sapi itu.
Selain itu, para pelantun takbir juga tak mau merendah. Bebunyian indah yang dihasilkan dari kebolehan mereka melantunkan takbir beriringan dengan tabuhan bedug perlahan menyatu.
Alhasil, suasana di Kantor Walikota Jakarta Utara pagi ini seperti mengingatkan para pengunjungnya bahwa lebaran tinggal beberapa minggu lagi.