Siap Disebar ke Semua Kecamatan di Jakarta Barat, Ini Dia Penampakan Tempat Sampah Made In Jerman 

"Kami punya 97 unit, 49 di antaranya sudah disebar ke dipo di tujuh kecamatan," ujar Edy.

Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA/Dokumen Sudin LH Jakarta Barat
Tempat sampah buatan Jerman yang tersimpan di Dipo Komplek Hankam, Palmerah, Jakarta Barat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah

TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN - Suku Dinas Lingkuhan Hidup Kota Jakarta Barat sudah menerima 97 unit tempat sampah buatan Jerman.

Sebelumnya, tempat sampah buatan Jerman tengah viral di media sosial lantaran cara kerjanya yang tidak membutuhkan tenaga manusia.

Selain itu, anggaran yang mencapai Rp 9,6 miliar untuk pengadaan 2.600 tempat sampah milik Dinas Lingkuhan Hidup DKI Jakarta ini juga menyedot perhatian masyarakat.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Edy Mulyanto mengatakan, untuk di wilayah Jakarta Barat pihaknya memiliki 97 unit tempat sampah buatan Jerman tersebut.

"Kami punya 97 unit, 49 di antaranya sudah disebar ke dipo di tujuh kecamatan," ujar Edy saat dihubungi Tribunjakarta.com, Senin (4/6/2018).

Baca: Dinas Lingkungan Hidup Perlihatkan Manfaat Tempat Sampah Jerman yang Viral Lewat Video di Instagram

Baca: Sandiaga: Anggaran Tong Sampah Asal Jerman Rp 9,6 Miliar, Upaya Modernisasi Pengelolaan Sampah

Edy menambahkan, masih ada sisa 48 unit yang tersimpan di Kantor Sudin LH Jakarta Barat.

"Sisanya masih ada di kantor, nanti kita lakukan pendistribusian lagi secara bertahap," ujar Edy.

Menurutnya, ketidak tersediaan lahan dan adanya masalah keamanan menyebabkan pendistribusian tempat sampah menjadi terhambat.

"Seperti di Kecamatan Tamansari itu belum ambil karena belum ada dipo dan masalah keamanan juga," kata Edy.

Tempat sampah buatan Jerman yang dibeli Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Tempat sampah buatan Jerman yang dibeli Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. (DOK.ISTIMEWA/DINAS LINGKUNGAN HIDUP DKI JAKARTA)

"Kita enggak mungkin meletakkan tempat sampahnya disembarang karena dikhawatirkan hilang dan sebagainya," tambah Edy.

Karena alasan tersebut lah pihaknya belum mendistribusikan tempat sampah tersebut secara menyeluruh.

Edy menambahkan, keberadaan tempat sampah buatan Jerman tersebut sudah ada sejak awal tahun 2018.

"Distribusi dari Dinas LH sudah mulai Februari sampai April 2018 secara bertahap," katanya.

Baca: Pemprov DKI Ungkap Alasan Pembelian Tempat Sampah Buatan Jerman Rp 9,6 Miliar

Edy mengatakan, dengan adanya tong sampah buatan Jerman tersebut dapat lebih mempermudah kerja petugas di lapangan.

Karena tempat sampah hanya tinggal dipasang pada katrol yang ada di truk compactor.

"Ini memang satu paket kerjanya dengan truk compactor karena tinggal pasang dan sampah akan terangkut sendiri," kata Edy

Untuk jumlah truk compactor yang ada di Jakarta Barat sendiri, Edy mengatakan ada 32 unit truk.

"Ada 32 truk compactor, 16 unit pengadaan tahun 2016, dan 16 unit lagi pada tahun 2017," ujar Edy.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved