Tawa dan Tangis Para Napi Usai Salat Id di Rutan Kelas II B Cilodong
Meski banyak senyum dan tawa yang muncul, kedua bentuk emosi itu berubah menjadi isak tangis kala saling meminta maaf.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ilusi Insiroh
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CILODONG - Warga binaan dan pegawai Rutan Kelas II B Cilodong Depok menunaikan salat Idul Fitri di lapangan olahraga Rutan.
Sekira 800 jemaah menunaikan salat yang diimami Ustaz Badrudin yang dimulai pukul 06.37 WIB dan usai pukul 06.47 WIB.
Setelah mendengarkan khotbah, jemaah saling bersalaman dan meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat.
Baca: Para Tukang Becak di Bogor Bersilaturahim dengan Jokowi di Istana Presiden Bogor
Saat mengantre giliran bersalaman, senyum dan tawa warga binaan acapkali muncul.
Satu di antaranya dari terdakwa kasus penipuan puluhan ribu jemaah Umrah First Travel Andika Surachman.
Meski banyak senyum dan tawa yang muncul, kedua bentuk emosi itu berubah menjadi isak tangis kala saling meminta maaf.
Tidak hanya warga binaan pria, isak tangis juga tampak pada warga binaan perempuan.
Sebelum bersalaman, Kepala Rutan Kelas II B Cilodong Sohibur Rachman menyampaikan pesan kepada warga binaan.
Baca: 919 Napi di Lapas Kelas II A Salemba Diberikan Remisi Hari Raya Idul Fitri
Ia menyebut apa yang dijalani warga binaan di dalam Rutan tidak lepas dari kehendak tuhan.
"Kehidupan selama anda menjalani pidana jangan pernah diasumsikan suatu derita, melainkan harus disikapi sebagai suatu anugerah dan introspeksi diri agar kita dapat menyadari kesalahan yang kita lakukan," kata Sohibur di Cilodong, Depok, Jumat (15/6/2018).