Pengunjung Rutan Cilodong Bawakan Opor Ayam dan Rendang untuk Kerabat
Tidak sekedar menjenguk, pihak keluarga juga membawakan sejumlah makanan untuk kerabatnya.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CILODONG - Waktu kunjungan yang diberikan Rutan Kelas II B Cilodong Depok di hari raya Idul Fitri dimanfaatkan keluarga untuk menjenguk kerabatnya di balik jeruji besi.
Tidak sekedar menjenguk, pihak keluarga juga membawakan sejumlah makanan untuk kerabatnya.
Hal ini diutarakan oleh Kepala Rutan Kelas II B Cilodong Depok Sohibur Rachman.
Baca: Wanita Tewas Ditelan Ular Piton di Sulawesi: Pamit ke Kebun Sampai Duka di Hari Raya Idul Fitri
"Pihak keluarga banyak yang membawa makanan khas lebaran, seperti ketupat. Terus makanan yang tahan tiga sampai empat hari seperti rendang," kata Sohibur di Cilodong, Depok, Minggu (17/6/2018).
Saat menemui keluarganya yang berada dalam Rutan, Sohibur menjelaskan suasana haru muncul memenuhi Rutan Cilodong.
Menurutnya, waktu kunjungan merupakan di hari raya membuat warga binaan merasakan suasana hari raya lebaran seperti yang dirasakan masyarakat pada umumnya.
Baca: Lebaran di Balik Jeruji Besi, Keluarga 3 Bos First Travel Bawakan Nastar dan Opor Saat Berkunjung
"Ini saat mereka bisa merasakan kebahagiaan seperti di luar. Ada yang senang, ada yang sedih. Ya semua campur aduk karena bisa bertemu dalam suasana lebaran," jelasnya.
Sebagai informasi, Rutan Kelas II B Cilodong membuka waktu kunjungan selama tiga hari.
Yakni sejak Jumat (15/6/2018) hingga Minggu (17/6/2018) yang dibagi menjadi dua sesi kunjungan.
Tepatnya dari pukul 08.00 WIB hingga 11.30 WIB, dan pukul 13.00 WIB hingga 15.30 WIB.
Selama waktu kunjungan, pihak Rutan tidak membatasi jumlah anggota keluarga yang datang dan memperolehkan pihak keluarga berkunjung selama tiga hari penuh.
"Ini kan hari kebesaran, setiap hari pun bisa kalau mereka mau. Kalau mereka datang selama tiga hari inipun kami malah senang, selama tetap mengikuti prosedur yang ada," tutur Sohibur.