Warga Kelurahan Ratu Jaya Keluhkan Tumpukan Sampah dan Banjir di Underpass Dipo Depok
Guna menyiasatinya, warga kerap memungut sampah yang dibuang lalu kemudian dibakar.
Penulis: Bima Putra | Editor: Kurniawati Hasjanah
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Underpass Dipo yang terletak di Kelurahan Ratu Jaya Depok dijadikan tempat pembuangan sampah liar oleh sejumlah warga.
Tidak hanya kantung plastik sampah berukuran kecil, terdapat juga puluhan kantung sampah berukuran besar berserakan.
Hal ini dituturkan Samsi (63) selaku warga Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Depok.
"Banyak yang buang sampah sembarangan di terowongan situ. Sudah dari lama seperti itu, ada kali dari tahun 2015 seperti itu. Yang buang bukan warga sini, orang yang lewat pas subuh itu yang buang sampah," kata Samsi di Cipayung, Depok, Minggu (17/6/2018).
Dibuang saat warga belum mulai beraktivitas membuat warga sekitar kesulitan memergoki para pembuang sampah liar tersebut.
Baca: 5 Zodiak Ini Sangat Mudah Gelisah dalam Kehidupannya, Aquarius di Urutan Nomor Satu!
Guna menyiasatinya, warga kerap memungut sampah yang dibuang lalu kemudian dibakar.
"Kadang warga juga bersihin sampahnya, habis kalau enggak dibersihin baunya ganggu. Kan sampahnya dibuang di kanan sama kiri jalan," keluhnya.
Senada dengan Samsi, Sulaiman (74) yang juga warga Kelurahan Ratu Jaya merasa geram dengan perilaku para pembuang sampah.
Alasannya, tumpukan kantung sampah berukuran besar itu juga menyebabkan banjir di underpass Dipo.
"Gara-gara sampah itu kalau hujan terowongan jadi banjir. Banjirnya dalam, bisa sampai sepaha. Motor saja kalau lewat pada mati mesinnya," ujarnya.
Baca: Sederet Fakta Wanita 54 Tahun Ditelan Utuh oleh Ular Sanca, Pergi ke Kebun Hingga Ditemukan Tewas
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, tumpukan sampah berukuran besar berserakan di lokasi.
Beberapa kantung sampah tampak masih baru dibuang, sedangkan sejumlah kantung sampah lainnya sudah terkoyak hingga isinya berserakan di jalan.
Hingga berita ini diturunkan, TribunJakarta.com sedang mencari konfirmasi ke pihak berwenang setempat.