Ombudsman Puji Kemajuan Selama 2 Tahun Posko Terpadu Bandara Soekarno Hatta

Setelah itu, keduanya meninjau posko terpadu angkutan Lebaran 2018 di Terminal 1.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Dua komisioner Ombudsman RI, Adrianus Meliala dan Ninik Rahayu, mengecek sejumlah pelayanan publik yang ada di Terminal 1 menjelang arus balik Lebaran 2018. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Ombudsman Republik Indonesia (RI) puji sejumlah fasilitas yang bertambah di Posko Terpadu Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta.

Hal tersebut berhubungan dengan inspeksi mendadak (sidak) oleh Ombudsman Republik Indonesia (sidak).

Dua komisioner Ombudsman RI, Adrianus Meliala dan Ninik Rahayu, mengecek sejumlah pelayanan publik yang ada di Terminal 1 menjelang arus balik Lebaran 2018.

Setibanya di Terminal 1, Adrianus langsung mengecek kotak informasi, sedangkan Ninik langsung menanyakan pelayanan bandara kepada sejumlah penumpang, dan sejumlah kondisi toilet.

Baca: Terkuak! Yuni Shara Ungkap Blak-Blakan Status Maia Estianty Kini, Jadi Nyonyah IM?

Setelah itu, keduanya meninjau posko terpadu angkutan Lebaran 2018  di Terminal 1.

Adrianus pun menerangkan,  selama dua tahun ini telah terjadi kemajuan di posko terpadu Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta.

"Kami dari Ombudsman RI pernah datang ke lokasi ini dua tahun lalu, pada tahun 2016. Dibandingkan dengan apa yang kami lihat dua tahun lalu, ada beberapa perubahan dan itu kami apresiasi. Yang pertama adalah information center atau booth atau kotak tempat orang-orang bisa bertanya tentang macam-macam," ujar Adrianus di posko terpadu Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (19/6/2018).

Baca: Beroperasi, Kereta Bandara Akan Diintegrasikan dengan Kereta Jarak Jauh di Stasiun Bekasi

Menurut Adrianus, pada 2016, petugas informasi hanya bisa menjawab pertanyaan soal mekanisme pelaporan kehilangan.

Saat ini, lanjut Adrianus, petugas bisa menjawab semua pertanyaan dan informasi yang dibutuhkan penumpang.

"Jadi, ada ruang panel monitor, kemudian yang bersangkutan bisa menjawab banyak hal dan saya pikir itu baik sekali karena membuat masyarakat yang bertanya, yang membutuhkan keterangan bisa terpenuhi," tambah dia.

Adrianus juga melihat adanya perubahan wajah posko terpadu yang semula masih berbentuk tenda.

"Itu dua tahun lalu masih tenda-tenda. Sekarang sudah permanen. Ini mengindikasikan bahwa niat dari jajaran AP untuk bekerja sama dengan rekan-rekan sampingnya, dengan satu kantor yang baik dan permanen," ujar Adrianus.

Namun, ia masih menyangkan satu hal yakni masih memberlakukannya kertas sebagai alat tulis dibeberapa posko.

Menurutnya hal ini sudah sangat ketinggalan pada zaman yang sudah modern kini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved