2 Remaja Tersesat di Gunung Ijen, Bermalam di Goa dan Cuma Bawa Air Dua Teguk

Pengakuan mereka, selama lebih dari 24 jam tersesat, keduanya tiga kali masuk hutan dan bermalam di goa.

Surya/Istimewa
Dua wisatawan yang tersesat di Gunung Ijeng dan ditemukan selamat, Rabu (20/6/2018) pagi. 

TRIBUNJAKARTA.COM, BANYUWANGI - David Kurniawan (21) dan Selvi Ani (17), dua orang yang tersesat di Gunung Ijen, Banyuwangi, akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.

Pengakuan mereka, selama lebih dari 24 jam tersesat, keduanya tiga kali masuk hutan dan bermalam di goa.

Mereka berkali-kali berteriak minta tolong tapi tidak ada yang mendengar.

Baca: KM Sinar Bangun Tenggelam di Danau Toba: Tangis Keluarga, Ciuman Ibunda dan Daftar 180 Orang Hilang

"Kami kira sudah keluar hutan, ternyata masuk lagi. Kami masuk keluar hutan sekitar tiga kali. Kami juga naik turun jurang," kata Selvi, Rabu (20/6/2018).

Berkali-kali keduanya menaiki bukit terjal yang sekitarnya jurang.

Baca: Densus 88 Amankan 4 Terduga Teroris di Kebumen dan Bandung

"Kami frustrasi mencari jalan ke Paltuding. Kami sempat menelusuri sungai di sekitar kawasan Ijen, agar bisa menemukan jalan menuju Paltuding," katanya.

Akibat kelelahan karena harus menelusuri sungai, masuk keluar hutan, dan menaiki bukit, keduanya beristirahat di hutan.

Menjelang malam, karena tidak memiliki alat penerangan keduanya mencari goa untuk berteduh dan bermalam.

"Alat penerangan tidak ada. Ponsel kami mati. Kami cari goa yang besar untung tempat berteduh," kata David.

Keesokan paginya keduanya melanjutkan perjalanan. Perjalanan mereka sempat terhenti karena ada kabut.

Keduanya kian panik karena mereka tidak membawa logistik. Hanya air yang mereka bawa itupun hanya untuk dua tegukan saja.

"Kami mengira dengan menelusuri sungai, akan sampai ke Paltuding dengan cepat. Tapi justru banyak jurang dan masuk hutan," tambah David.

Sigit Haribowo, Kepala Resort Konservasi Wilayah (RKW) 18 Kawah Ijen, mengatakan kedua orang tersebut sudah diserahkan pada pihak keluarga.

"Kami langsung memberikan perawatan, dan memberi mereka makan minum. Keduanya dipertemukan dengan pihak keluarga di Pondok Bunder," kata Sigit.

Sigit mengimbau pada para pendaki, untuk mengikuti jalur pendakian dan turun pada trek yang benar dan telah ditentukan.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved