Asmawi Keluarkan Rp 30 Juta untuk Obati Putrinya Gara-gara TPS Ilegal di Rawa Bokor
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, tempat tinggal orangtua Kamila hanya berjarak 20 meter dari tempat pembuangan sampah tersebut.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KALIDERES - Adanya tempat pembuangan sampah ilegal di Jalan Walungan Poncol RT04/08, Rawa Bokor, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat telah menimbulkan korban.
Rata-rata mereka terkena penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) akibat menghirup kepulan asap dari tumpukan sampah yang dibakar di wilayah itu.
Warga yang paling parah terkena ISPA akibat tempat pembuangan sampah ilegal ini yakni Kamila (5).
Baca: Pecat Lucinta Luna, Ratna Pandita Ungkap Tarif Manggung Duo Bunga
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, tempat tinggal orangtua Kamila hanya berjarak 20 meter dari tempat pembuangan sampah tersebut.
Kerumunan lalat sudah menjadi pemandangan biasa bagi warga Rawa Bokor imbas adanya tempat pembuangan sampah ilegal tersebut.
"Anak saya sampai kena ISPA dan harus dirawat di beberapa rumah sakit," ujar orangtua Kamila, Asmawi (29) saat ditemui TribunJakarta.com, Minggu (24/6/2018).
Baca: Warga Rawa Bokor Kesal Wilayahnya Jadi Tempat Pembuangan Sampah Ilegal
Asmawi mengatakan kejadian pilu itu dialami putrinya pada tahun 2016 silam.
Kala itu buah hatinya total harus dirawat selama 40 hari di beberapa rumah sakit.
"Pertama itu ke RSUD Cengkareng, terus ke RS Hermina Daan Mogot, dan akhirnya menjalani CT Scan di Ciputra Hospital," kata Asmawi.
Untuk menyembuhkan sang anak, Asmawi harus mengeluarkan uang sampai Rp 30 juta.
Bahkan, ia terpaksa menjual sepeda motor dan meminjam uang untuk menutupi biaya pengobatan.
"Biaya itu untuk biaya opname, pemeriksaan dan beli obat. Anak saya juga sampai tes mantoux untuk mengetahui apakah anak saya kena TBC atau hanya ISPA saja," kata Asmawi.
"Kondisinya saat itu cukup parah bahkan sampai ada obatnya yang harus ditetesin melalui hidung untuk peradangan di belakang telinga. Pokonya hidung, telinga dan tenggorokanya itu kena," tambah Asmawi.
Beruntung, saat ini Kamila sudah kembali sehat dan bisa beraktivitas seperti semula.