Keseharian Terduga Teroris yang Ditembak Mati di Subang, Jadi Tukang Sol Sepatu dan Jaket Kulit
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua RT 22 di Dusun Kampung Baru, Sukendar saat dikonfirmasi, Sabtu (23/6/2018).
TRIBUNJAKARTA.COM, SUBANG- Terduga teroris yang ditembak mati di Kecamatan Pamanukan, Subang, Jumat (22/6/2018) menjadi pengajar mengaji keagamaan di sekitar rumah kontrakan.
Pelaku berinisial M ini pun telah menempati rumah kontrakan di Dusun Kampung Baru RT 22/09, Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, kabupaten Subang telah 14 tahun.
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua RT 22 di Dusun Kampung Baru, Sukendar saat dikonfirmasi, Sabtu (23/6/2018).
Baca: Pemilik Rumah Kontrakan di Depok Tidak Mengenal Keluarga Terduga Teroris, Ini Pengakuannya
"Dia sering ngajar ngaji anak-anak di sini, di musala sekitar rumah. Tinggal sendiri di kontrakan ini, istri dan anaknya sempat tinggal sebentar," kata Sukendar.
Pria yang berprofesi sebagai tukang sol sepatu dan jaket kulit itu sempat menjadi marbot di masjid di dekat tempat tinggalnya.
Selaku ketua RT, Sukendar merasa kaget karena keterlibatan M pada jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Para tetangga pun tidak menyangka, M yang dikenal sebagai sosok yang baik itu akan melakukan aksi teror.
Baca: Tewas Usai Melompat dari Mikrolet, Asih Dikenal Sosok Pekerja Keras dan Tulang Punggung Keluarga
"Sosialisasinya bagus, sikapnya baik. Kalau ada kegiatan di kampung, dia selalu berdonasi dan ikut membantu," ucapnya.
Diketahui, M terduga teroris yang bergabung dengan jaringan JAD Haurgeulis Indramayu itu ditembak karena melawan petugas saat akan diamankan.
Saat diamankan di sisi Flyover Pamanukan, Subang, di dekat kios usahanya, pelaku tengah membawa tas berisi bom yang siap diledakkan. (Haryanto)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Terduga Teroris yang Ditembak di Subang Sehari-hari sebagai Tukang Sol Sepatu,