Tegaskan Tak Akan Maju di Pilpres, JK: 55 Tahun bagi Saya Cukup
Apalagi, kata Kalla, konstitusi di Indonesia juga tak berbeda seperti di Amerika Serikat.
TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa dirinya takkan maju kembali pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.
Pernyataan Kalla tersebut ia ungkapkan bukan untuk kali pertama, namun untuk kesekian kalinya.
"Saya sudah 35 tahun dalam bisnis dan 20 tahun di pemerintahan. Jadi 55 tahun bagi saya itu sudah cukup," ujar Kalla di Ayana Mizplaza, Jakarta, Kamis (28/6/2018).
• Berbahaya, Menteri Susi Ingatkan Pelaku yang Melepaskan Ikan Arapaima ke Sungai Bisa Dijerat
Menurut Kalla, ia ingin menikmati waktunya bersama dengan keluarga dan cucu terkasih.
"Jadi sudah waktunya untuk bersama keluarga, melihat cucu saya," kata dia.
Apalagi, kata Kalla, konstitusi di Indonesia juga tak berbeda seperti di Amerika Serikat.
Di Indonesia seseorang hanya bisa dua kali menduduki jabatan presiden atau wakil presiden.
• Gara-gara Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap, Perempuan 22 Tahun Divonis 20 Bulan Penjara
"Kita sama seperti AS, hanya dua kali. Anda bisa jadi presiden atau wakil presiden," kata Kalla.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Kalla di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta, Senin (25/6/2018).
Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan berharap, pertemuan bisa melahirkan koalisi antara Partai Demokrat dan Partai Golkar pada Pilpres 2019.
Menurut Hinca, koalisi Golkar-Demokrat bisa menjadi alternatif poros ketiga, di luar koalisi PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.
"Jika PDI-P saat ini sudah ada koalisinya. Begitu juga Gerindra, maka diharapkan pertemuan ini membuka peluang Koalisi alternatif Golkar-Demokrat," kata Hinca dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/6/2018).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Jusuf Kalla: 55 Tahun bagi Saya Sudah Cukup