Sebelum Menghilang Usai Diduga Membunuh Kekasihnya, Aris Sempat Minta Upah Kerjanya Dibayar

Dikatakannya, malam itu Aris mendatangi rumah bosnya yakni Hamid untuk meminta agar upahnya segera dibayar malam itu juga.

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Gudang di Jalan Meruya Ilir yang menjadi tempat ditemukannya mayat Rina. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN - Rina Casrina (21) ditemukan tewas diduga dibunuh oleh kekasihnya bernama Aris.

‎Mayatnya ditemukan penuh luka lebam di gudang penyimpanan kayu di Jalan Meruya Ilir, RT 002/01, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (1/7/2018) kemarin.

Ketua RT 002 Maruf Arif mengakui Aris memang menunjukan gelagat mencurigakan pada Jumat (29/6/2018) malam.

Dikatakannya, malam itu Aris mendatangi rumah bosnya yakni Hamid untuk meminta agar upahnya segera dibayar malam itu juga.

Nining Ditemukan Selamat di Pantai Citepus Setelah Hilang 17 Bulan Terseret Ombak

Aris merupakan kuli bangunan yang sedang mengerjakan ruko milik Hamid.

Ia pun tinggal di gudang milik Hamid selama sedang merenovasi toko ‎tersebut.

"‎Jumat malam itu Aris dengan muka panik datang ke rumah Pak Hamid. Dia minta upahnya untuk minggu ini dibayar malam itu, padahal dia biasanya dibayarnya seminggu sekali pas hari Sabtu," kata Maruf saat ditemui di rumahnya, Senin (2/7/2018).

Maruf mengatakan saat itu Hamid memberikan upahnya kepada Aris sebesar Rp 600 ribu.

Mendagri Berharap KPK Percepat Sidang Calon Kepala Daerah Berstatus Tersangka Korupsi

Sejak mendapatkan uang dari Hamid, Aris tidak diketahui keberadaannya sampai akhirnya warga bersama polisi menemukan ada mayat Rina di dalam gudang yang ditinggali Aris.

"Setelah dapat uang Aris langsung pergi sampai sekarang enggak ada yang tahu dimana. Dia perginya jalan kaki," kata Maruf.

Maruf menduga pembunuhan itu dilakukan Aris pada Jumat (29/6/2018) malam atau beberapa jam sebelum Aris meminta upahnya ke rumah Hamid.

Hal itu, kata Maruf, dikuatkan dari keterangan tukang martabak yang berjualan di dekat lokasi kejadian yang menyebutkan sempat terjadi cekcok mulut antara Aris dan kekasihnya.

Selain itu, ayah korban juga mengaku anaknya meninggalkan rumah pada Jumat malam dengan alasan ingin mengambil uang di ATM.

"Kayaknya kejadiannya itu Jumat malam kalau dari keterangan warga dan pihak keluarga. Soalnya setelah Aris minta upahnya dibayar, dia langsung kabur," kata Maruf.

Sementara itu, menurut Istri Maruf, Weni, dugaan kalau Aris yang membunuh Rina.

Sebab, ‎Aris telah mengirimkan pesan singkat kepada keluarga Rina.

"Isi pesannya tuh 'Kalau sudah ketemuin mayatnya tolong kasih tahu saya. Karena saya mau langsung bunuh diri'. Isi pesan terakhir yang saya ingat itu," kata Weni.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved