7 Fakta Terduga Teroris di Kemayoran: Pelatih Satpam, Temuan 50 Anak Panah dan Replika Senjata Api
S diketahui tinggal di rumah kontrakan seluas 3x5 bersama istri dan dua anaknya yang masih kecil.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM - Densus 88 Antiteror mengamankan sosok terduga teroris S di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Minggu (8/7/2018).
"Iya benar, ditangkap di Benhil kalau tidak salah kemarin ya, tapi digeledah hari ini rumahnya di Kemayoran. Kalau jumlahnya saya kurang tahu," papar Kapolsek Kemayoran Kompol Saiful saat dihubungi wartawan pada Senin (9/7/2018).
S diketahui tinggal di rumah kontrakan seluas 3x5 bersama istri dan dua anaknya yang masih kecil.
Berikut sederet fakta terduga pelaku teroris di Kemayoran yang dirangkum TribunJakarta.com:
1. Warga asli Kemayoran
Novi Djumiadi selaku ketua RW 04, Kelurahan Harapan Mulia, Kemayoran, Jakarta Pusat mengatakan, S sebelumnya tinggal di RT 06/01 yang tidak jauh dari lokasi kontrakan yang saat ini ia huni.
Namun, rumah yang ditempatinya dahulu di RT 06 tersebut dikabarkan telah dijual sehingga ia mengontrak rumah yang tak jauh dari kediaman sebelumnya.
"Jadi rumah itu dijual, lalu dia tinggal di kontrakan RT 04. Warga sini asli. Saya enggak tahu kenapa dijual rumahnya," ujar Novi di Kantor RW 04, Harapan Mulia, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018) malam.
2. Ketua RW dan RT tak mengetahui sosoknya
Novi menuturkan, ia tak mengenal sosok S yang tak pernah ditemuinya itu.
Bahkan, setelah pindah ke RT 04/04, S juga dikatakan tak pernah melaporkan kepindahannya ke pengurus RT dan RW setempat.
"Saya enggak tahu sosok dia seperti apa. Saya enggak kenal, belum pernah ketemu juga," ujarnya.
Sementara itu, Ketua RT 04/04 Digja menyangkal apabila S merupakan warganya karena S baru pindah beberapa bulan lalu.
"Dia tinggal di RW 04, tapi bukan warga saya. Secara lokasi iya termasuk RW 04, KTP-nya masih RW 01, dia baru pindah sekitar beberapa bulan yang lalu," ujarnya.
Ia yang baru menjabat selama 6 bulan ini juga menyatakan tidak mengenal sosok S, berapa orang yang tinggal di kontrakan tersebut.