Ini Alasan Dilarang Potong Hewan Kurban Dekat Lokasi Pacuan Kuda

"Kalau tidak sesuai dengan persyaratan maka akan dikatakan cacat, kalau satu cabang sudah cacat maka akan berpengaruh ke cabang perlombaan lainnya,"

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ilusi Insiroh
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Darjamuni saat ditemui awak media di Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas (JIEPP), Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (11/7/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, PULO GADUNG - Pemprov DKI Jakarta mengimbau kepada seluruh masyarakat di sekitar arena berkuda Asian Games 2018 untuk mentaati peraturan terkait larangan menampung, menyembelih, dan menjual hewan kurban salama gelaran pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut.

Melalui Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Darjamuni, Pemprov menjelaskan, peraturan tersebut dikeluarkan sesuai dengan persyaratan yang harus dipenuhi Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018.

"Kalau tidak sesuai dengan persyaratan maka akan dikatakan cacat, kalau satu cabang sudah cacat maka akan berpengaruh ke cabang perlombaan lainnya," ucapnya saat ditemui TribunJakarta.com, Rabu (11/7/2018).

Antisipasi Teroris, Pemkot Jakarta Pusat Gelar Biduk di Apartemen

Darjamuni menerangkan, bila sudah dinyatakan cacat, maka seluruh hasil perlombaan tidak akan diakui, sehingga Indonesia tidak bisa menyelenggarakan Asian Games.

Oleh karenanya, ia berharap, seluruh masyarakat dapat mematuhi peraturan tersebut dan tidak melanggarnya, sebab, tim pengawas internasional juga akan melakukan pengawasan secara tersembunyi.

"Pengawas bukan hanya dari Pemprov DKI, Wali Kota, dan Camat, tapi ada tim internasional juga yang akan mengawasi secara diam-diam, bila ditemui pelanggaran habis lah kita," kata dia.

Korban Penyelewengan Dana PKH Mengaku Tidak Dapat Bantuan Sejak 2014

Untuk itu, dalam acara sosialisasi larangan menampung, memotong, dan menjual hewan kurban pada radius satu kilometer dari venue pacuan kuda, ia meminta komitmen sungguh-sungguh dari masyarakat untuk mentaatinya.

"Kami mohon kepada bapak dan ibu memahami kondisi saat ini dan mematuhi aturan yang sudah disepakati ini, tentu ini bukan untuk kami saja tapi demi bangsa dan negara juga, saya minta tolong untuk patuhi," ucap dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved