Game DreadOut asal Indonesia akan Diangkat Menjadi Film Layar Lebar
Kimo mengatakan, ia amat bangga akhirnya bisa mengisahkan cerita game yang bergenre horor tersebut ke layar lebar.
Penulis: Ananda Bayu Sidarta | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM - Sudah pernahkan kamu mencoba game DreadOut?
DreadOut adalah game survival horor Indonesia yang dikembangkan oleh Digital Happiness.
• Puluhan Rumah Terbakar di Kawasan Menteng
Alur ceritanya adalah ketika sekelompok murid SMA tersesat dari perjalanan liburan mereka, lalu menemukan sebuah kota tua yang telah ditinggalkan.
Mereka segera menyadari sesuatu yang tidak baik akan terjadi.
Linda, protagonis permainan ini, menyadari sesuatu yang aneh dan mistis terjadi pada dirinya. Dia memperoleh kekuatan supernatural yang bisa menyelamatkan dia dan teman-temannya dari ancaman supernatural asing.
• Festival Adu Bedug dan Dondang Jadi Ajang Silaturahmi Warga Usai Lebaran, Begini Keseruannya
Dalam game ini, pemain akan memainkan karakter Linda dan berusaha bertahan hidup di kota tersebut dengan menggunakan smartphone dan kamera SLR sebagai senjata.
Kabarnya, sutradara Kimo Stamboel akan menggarap film berjudul Dreadout.
Film itu merupakan adaptasi dari game buatan developer lokal Digital Hapiness yang berjudul sama.
Kimo mengatakan, ia amat bangga akhirnya bisa mengisahkan cerita game yang bergenre horor tersebut ke layar lebar.
"Gue akhirnya bisa bikin film horor yang bikin gue bangga. Gue lihat game ini keren," ujar Kimo dalam jumpa pers di acara Game Event, Balai Kartini, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (14/7/2018).
Kimo berujar, ia yang menawarkan diri agar bisa menggarap film dengan adaptasi film tersebut. Pada 2014, Kimo mengirimkan surat elektronik kepada pembuat Dreadout, Rachmad Imron.
"Waktu itu tegang. Apakah email gua ditanggapi atau enggak, akhirnya terjadi sekarang," kata Kimo.
• Si Jago Mareh Hanguskan 5 Bangunan di Makasar, Diduga Karena Korsleting Arus Listrik
Setelah mendapatkan izin dari sang pembuat, Kimo lantas menggandeng produser Edwin Nazir dan Wida Handoyo untuk membantu proses penggarapannya.
Mereka kemudian membentuk rumah produksi kolektif bernama GoodHouseID. Selain sebagai sutradara, Kimo juga bertugas sebagai produser dan penulis skenario.
Kimo berujar, Dreadout merupakan game lokal pertama yang dibuatkan film.