Meski Sepi, Pedagang Batu Akik di Jakarta Gems Center Enggan Pindah

Sejumlah pedagang batu akik mengaku, beberapa bulan terkahir pengunjung dan pembeli Jakarta Gems Center tidak terlalu ramai

Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/NAWIR ARSYAD AKBAR
Suasana jual beli batu akik di Jakarta Gems Center, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (15/7/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Puluhan pemilik ruko batu akik di Pasar Rawa Bening atau Jakarta Gems Center (JGC), Jatinegara, Jakarta Timur mengaku tetap bertahan walau kini omset menurun.

Masih bertahannya mereka karena saat ini cukup banyak pecinta dan pelanggan setia batu akik, walaupun tak seramai masa jayanya.

"Kami tahu akik bakal musiman di masyarakat. Yang bertahan di sini memang udah lama sebelum populer, jadi udah punya pelanggan sendiri," ujar Herman, pedagang yang sudah lima tahun berjualan batu akik di Jakarta Gems Center, Jakarta Timur, Minggu (15/7/2018).

Beberapa pedagang batu akik mengaku di tengah kepopulerannya dua atau tiga tahun lalu, setiap bulannya mereka bisa mendapat omset hingga jutaan rupiah.

"Dulu bisa jutaan juta omset, pernah sampai Rp 8 jutaan sebulan. Macam-macam orang beli batu, ring, atau cuma ngalusin saja," ujar M Topik, pemilik toko batu akik di lantai 2 JGC.

Pedagang Batu Akik Jakarta Gems Center Keluhkan Sepinya Pengunjung

Sejumlah pedagang batu akik mengaku, beberapa bulan terkahir pengunjung dan pembeli Jakarta Gems Center tidak terlalu ramai, tak seperti dua tahun lalu dimana batu akik mencapai popularitasnya.

Namun, sudah terkenalnya Jakarta Gems Center sebagai satu diantara tempat untuk mencari batu akik, menjadi satu diantara alasan sejumlah pedagang masih bertahan.

"Orang Jakarta pasti pikirannya, kalau cari batu akik ya ke sini, bukan ke tempat lain. Makanya saya tidak mau pindah, kalau pindah belum tentu tempat baru ramai juga," ujar Bambang, pedagang batu akik.

Oleh karena itu, pedagang batu akik di Jakarta Gems Center meminta usaha mereka lebih diperhatikan oleh pemerintah, seperti mengadakan pameran atau festival batu akik.

"Ya mintanya pemerintah mengurus kita (pedagang batu akik) lagi kaya dulu. Lebih diperhatiin lagi kita," ujar M. Topik.

Pantauan TribunJakarta.com, Jakarta Gems Center terdiri dari tiga lantai utama. Lantai 1 dan 2 masih terdapat cukup banyak pedagang yang menawarkan batu akik dan segala kebutuhannya, seperti ring, penghalus dan penghalus batu.

Sedangkan di lantai 3 bangunan lebih didominasi oleh toko yang menjual obat-obatan, namun pengunjung atau pembeli yang datang memang terlihat sepi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved