Sederet Fakta Kali Item, Ditutupi Jaring Hitam Demi Hilangkan Bau dan Pakai Teknologi Bubble

Ali menambahkan, limbah rumah tangga itu yang membuat air di Kali Item menjadi bau dan hitam.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Wahyu Aji
KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya untuk menghilangkan bau dan warna hitam aliran Kali Item yang berada di dekat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (23/5/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Aliran kali Sunter yang terletak persis di samping Wisma Atlet kini lebih dikenal dengan sebutan Kali Item.

Sebutan itu tak lepas dari kondisi airnya yang hitam dan berbau tak sedap.

Berikut sederet fakta Kali Item yang berhasil dirangkum TribunJakarta.com:

1. Ditutupi jaring hitam

Jelang perhelatan Asian Games, Pemprov DKI Jakarta berupaya mengatasi bau tak sedap daa menutupi pemdangan air hitam yang berada di aliran sungai tersebut.

Dilansir dari Kompas.com, Kasubbag Kepegawaian Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Supriyoni mengatakan, pemasangan itu dilakukan untuk menutupi keruhnya warna Kali Item yang tak sedap dipandang.

"Fungsinya untuk menambah keindahan sehingga kali yang airnya item itu tidak terlihat langsung oleh para atlet internasional ini jadi untuk mempercantik lah," kata Supriyono kepada wartawan, Kamis (19/7/2018).

Supriyono menambahkan, pemasangan jaring diharapkan bisa mengurangi bau tak sedap yang muncul dari Kali Item.

2. Penyebab air kali hitam

Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Ali Maulana Hakim menuturkan, air kali itu berwarna hitam dan beraroma busuk karena bersumber dari waduk-waduk sekitar yang sudah kotor terkena limbah rumah tangga.

"Karena gelontoran airnya itu bukan seperti air dari Ciliwung, dia dari waduk yang ada di sekitar situ," ujar Ali di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (30/5/2018).

Ali menambahkan, limbah rumah tangga itu yang membuat air di Kali Item menjadi bau dan hitam.

Tak hanya bersumber dari air limbah rumah tangga, aliran air di Kali Item juga tidak lancar.

Akibatnya air jadi tergenang dan bau busuk pun menyeruak ke lingkungan sekitar.

"Di sana itu airnya hampir mengalir lamban dan sumbernya dari waduk yamg sudah tercemar limbah rumah tangga juga," ujar Ali.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved