Pompa Mobil Kurang Efektif, Pemprov DKI Pasang Pompa Hydraflow untuk Sedot Air dari Kali Item

Pompa hydraflow dipasang untuk membuat pembuangan air dari Kali Item ke Kali Sunter lebih efektif

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Power unit pompa hydraflow yang dipasang di pinggir Pintu Air Honda 1 yang membatasi Jalan Sunter Kemayoran Jakarta Utara dan Jalan Cempaka Utara Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2018) sore. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Pembuangan air dari Kali Item ke Kali Sunter dioptimalkan Pemprov DKI Jakarta dengan memasang tiga unit pompa hydraflow di Pintu Air Honda 1, yang membatasi Jalan Sunter Kemayoran Jakarta Utara dan Jalan Cempaka Utara Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2018).

Pompa hydraflow dipasang untuk membuat pembuangan air dari Kali Item ke Kali Sunter lebih efektif. Sebelumnya, air dari Kali Item dibuang ke Kali Sentiong.

Kini, air dibuang ke Kali Sunter lantaran kali itu aliran airnya sangat deras, lebih deras daripada aliran air di Kali Sentiong. Kurang derasnya aliran air itulah yang menyebabkan bau tak sedap di Kali Item susah untuk hilang.

Kamis lalu, sebanyak 11 unit pompa mobil dipasang di sepanjang Kali Item sampai Pintu Air Honda 1. 11 unit pompa mobil itu masing-masing bisa menyedot air sampai 280 liter per detik.

Namun, Koordinator Pompa Air Kali Item, Sofyan mengatakan, cara itu terbilang kurang efektif.

Putri, Wanita yang Terlibat Cinta Segi Tiga Hingga Berujung Pembunuhan Masih Bungkam

Sebab, 11 mobil truk berisi pompa yang diparkirkan berjejer di pinggiran kali bisa mengganggu arus lalu lintas di Jalan Sunter Kemayoran dan Jalan Cempaka Utara.

"Kalau pompa mobil nggak efektif. Ini (pompa hydraflow) dipasang, jadi nggak ganggu jalan," kata Sofyan saat ditemui TribunJakarta.com di lokasi, sore ini.

Untuk mengatasi hal itu, akhirnya dipasanglah tiga unit pompa hydraflow di sana.

Pompa hydraflow milik PT Bimasakti Unitama ditambahkan untuk membuat pembuangan lebih efektif.

Teguh, teknisi PT Bimasakti Unitama mengatakan, pompa hydraflow ini bisa menyedot air dari Kali Item ke Kali Sunter hingga 1.000 liter per detik.

"Sebenarnya untuk pompa banjir karena kita kapasitasnya kan 1.000 liter per detik ya, maksimal 1.200 liter per detik," kata Teguh.

Selain kapasitas pompa yang lebih kuat, kelebihan pompa hydraflow yang lainnya adalah mesinnya bisa dipindah-pindah secara mobile.

"Jadi fungsinya misalnya pompanya sudah dipasang si power unitnya mau balik kandang misalnya gitu itu kan tinggal ditarik kita nggak perlu space banyak, jadi fungsinya power unitnya tinggal ditarik aja," kata Teguh.

Pantauan di lokasi, sore ini Dinas SDA DKI Jakarta baru memasang dua diantara tiga pompa hydraflow.

Bernostalgia dengan Perahu Otok-otok, Mainan Anak yang Berjaya Pada Tahun 90-an

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved