Salah Satu Anak Kembarnya Meninggal, Marissa Nasution Ungkap Perjuangannya
Marissa Nasution menceritakan perjuangan ia dan suami setelah salah satu anak kembarnya meninggal dalam kandungannya.
Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM -- Setelah melahirkan, presenter Marissa Nasution kembali ke layar kaca. Kini, ia sebagai bintang tamu yang bercerita terkait salah satu anak kembarnya meninggal dalam kandungannya pada Februari 2018 silam.
Kisah salah satu anak kembarnya meninggal itu ia ungkapkan dalam acara bincang-bincang Rumpi, di kanal YouTube Trans TV Official, Selasa (31/7/2018).
Ia mengatakan salah satu anak kembarnya meninggal pada usia kehamilan bulan ke empat.
• Sejumlah Tips Kulit Terhindar Sengatan Sinar Matahari Ketika Traveling
Karena salah satu anak kembarnya meninggal, kandungan kehamilannya yang masih terdapat satu bayi lagi menjadi beresiko tinggi.
"Kembarannya meninggal terlebih dahulu di bulan keempat. Dan setelah itu memang dinyatakan kehamilannya ini high risk (beresiko tinggi)," jelas ibu berusia 32 tahun ini.
Ia menjelaskan saat itu harus menjalani serangkaian perawatan medis demi menyelamatkan salah satu bayi yang masih hidup dalam kandungannya.
"Setelah operasi, tiap minggu harus dicek. Awal-awalnya harus dicek dua hari ke rumah sakit untuk cek apakah dia bertahan atau nggak," ujar VJ MTV Indonesia ini.
Feni Rose, sang pemandu acara mengerti bagaimana perasaan Marissa Nasution kala itu.
"Aduh itu pasti perasaan yang luar biasa berkecamuk," ucap Feni Rose.
"Iya, pas dia lahir aku baru lega," balas Marissa Nasution.
• Geram Caranya Memberikan Susu ke Anak Dikritik, Marissa Nasution: Aku Enggak Bodoh-bodoh Amat
Feni Rose pun menanyakan bagaimana Marissa Nasution menjaga emosinya kala itu.
"Waktu kamu hamil kan pasti sedih banget. Itu bagaimana kamu menjaga emosi supaya kehamilan kamu baik-baik saja?" tanya Feni Rose.
Marissa nasution mengungkapkan dirinya ingin bersedih namun satu sisi harus tetap fokus berjuang menyelamatkan bayi satu lagi.
"Aku waktu itu juga bilang ya mau gimana lagi. Ya pengen sih lama-lama bersedih, cuma nggak bisa juga karena dia masih harus berjuang, dia sampai sekarang masih bertahan," jelas Marissa Nasution.
Ia dan suami harus menghentikan kesedihan kala itu.
"Jadi aku cuma bilang ke suami udah sekarang saatnya sedih sudah selesai, sekarang aku harus stay positive buat dia biar dia juga ada semangat untuk berjuang," papar perempuan berdarah Jerman ini.
"Kalau ibunya aja sudah merasa sedih dan nggak mau berjuang, apa lagi anaknya sendiri?" sambungnya.
• Marissa Nasution Melahirkan Anak Pertama, Potret Bayinya Lucu dan Menggemaskan
Lebih lanjut ia menjelaskan proses menghilangkan duka itu berjalan hingga hampir seminggu.
Pasalnya, selama itu ia terus menjalani serangkaian perawatan medis tak terputus setiap hari.
"Hampir seminggu. soalnya proses kita tahu kembaran, kandungan dalam bermasalah sampai operasi, sampai meninggal itu perhari (hitungannya). Jadi hari ini kita baru tahu, besoknya kita harus operasi, besoknya kita recovery, besoknya babynya meninggal. It was so much," ungkap Marissa Nasution.
"Jadi setelah seminggu aku baru bilang it's done now, I'm not sad anymore," imbuh Marissa Nasution.
Kini ia dan keluarga kecilnya, terutama sang bayi bersyukur dengan keadaan yang ada.
Ia dan suami mementingkan keselamatan putrinya saat ini.
"Setiap kali aku bercerita tentang kesedihan kita dan kita melihat dia, kita bilang thank God, everything's fine. Thank God dia yang sehat, dia yang sudah berjuang dan bertahan. Itu yang paling pentinglah buat kita sekarang," papar Marissa Nasution.

Putri Marissa Nasution akhirnya lahir dengan selamat pada Mei 2018 lalu.
Ia dan suami memberi nama putrinya Alaia Moana.
Salah satu nama itu didapat dari saudara kembar anaknya yang sudah meninggal dalam kandungan terlebih dahulu.
"Iya dulu kita ingin beri nama twin A Alaia, dan twin B Moana. Jadi Alaya sama Moana. Cuma karena Moana meninggal terlebih dahulu, jadi kita kasih nama Alaia Moana untuk mengingat saudaranya," jelas Marissa Nasution.
• Tanpa Riasan Wajah, Marissa Nasution Ungkapkan Penantian Kelahiran Anak Pertamanya
Sebelumnya, satu janin perempuannya bernama Moana itu berhenti bernapas usai menjalani operasi janin pada 7 Februari lalu.
Melalui unggahan foto di Instagramnya, istri Benedikt Brueggemann, pria berkebangsaan Jerman tersebut mengumumkan kabar duka.
"On the 7th February 2018 our daughter Moana's heart stopped beating after undergoing fetal surgery (Pada 7 Februari 2018, detak jantung putri kami, Moana berhenti setelah melakukan operasi janin)," tulis Marissa pada keterangan foto yang diunggahnya, Selasa (13/2/2018).
Sementara itu, saudari kembar Moana masih berjuang untuk bertahan hidup.
Wanita berusia 32 tahun itu juga berharap agar netizen mendoakan buah hatinya.
• Ringgo Agus Rahman Gambarkan Kondisi Sang Istri Pasca Keguguran, Mama Telah Kembali
"As parents we are both heartbroken and devastated grieving for our daughter but at the same time her sister is fighting every day to survive and become stronger.
Mama and baby are recovering now in Singapore.
For now we hope that you can put our little fighter and our little Moana in your prayers.
Thank you, mama marissa and papa benedikt," tambah Marrisa.
(Sebagai orang tua kita berdua patah hari dan sangat berduka atas kepergian anak kita, tapi pada saat bersamaan saudaranya masih terus berjuang setiap hari untuk bertahan dan menjadi lebih kuat.
Mama dan bayi sedang dalam masa pemulihan di Singapura.
Untuk saat ini kami berharap kalian selalu mendoakan pejuang kecil kami dan juga Moana.
Terima kasih, mama marissa dan papa benedikt).
Keterangan Marissa dalam Instagramnya itu dibarengi oleh sebuah foto hitam putih perut Marissa yang di atasnya ada tangannya dan juga Ben.
Gambar yang diunggah Marissa Nasution tersebut memberi gambaran kehilangan mendalam karena salah satu anak kembarnya meninggal.