Korban Kritis Tawuran Suporter Persitara dan Warga Dirawat Intensif di RS Polri Kramat Jati

"Tadi malam dua orang korban tawuran sudah di rujuk ke RS Polri," ujar seorang petugas di bagian informasi RS Harapan Bunda, Minggu (5/7/2018).

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ilusi Insiroh
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI
Sempat mendapat perawatan intensif di RS Harapan Bunda, dua orang dalam kondisi kritis kini mendapat perawatan intensif di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (5/8/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Sebanyak dua orang suporter Persitara yang mengami kondisi kritis setelah terlibat tawuran dengan warga di Jalan Raya Bogor kini mendapat perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati.

Keduanya dirujuk ke RS Polri Kramat Jati setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan intensif di RS Harapan Bunda, Ciracas, Jakarta Timur.

"Tadi malam dua orang korban tawuran sudah di rujuk ke RS Polri," ujar seorang petugas di bagian informasi RS Harapan Bunda, Minggu (5/7/2018).

Dari penelusuran TribunJakarta.com, saat ini kedua anggota North Jak (NJ) mania bernama Ariful Husa dan Budi Efendi tersebut sedang menjalani perawatan intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU), RS Polri , Kramat Jati, Jakarta Timur.

Seperti diketahui, keduanya dalam kondisi kritis setelah sebelumnya mengalami luka bacok akibat terlibat kericuhan antara suporter Persitara Jakarta Utara dan warga.

Kericuhan terjadi kemarin, Sabtu (5/8/2018) siang pukul 14.00 WIB di sepanjang Jalan Raya Bogor mulai dari depan Toko Mayestik, Kramat Jati hingga Mall Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Menurut keterangan pihak kepolisian, kericuhan ini terjadi akibat ulah suporter yang menjarah sejumlah pedagang di sepanjang Jalan Raya Bogor.

"Kericuhan kemarin itu karena masyarakat tidak terima karena di jarah, kemudian mereka melawan," ujar Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Tony Surya Putra saat dikonfirmasi awak media.

Selain dua orang masih kritis, peristiwa ini juga menyebabkan satu orang suporter Persitara bernama Wiliam tewas di tempat akibat terkena senjata tajam pada bagian punggung dan pinggang.

Pihak kepolisian sendiri saat ini telah mengamankan dua orang yang diduga sebagai penyebab kericuhan tersebut.

Bawa Obor Asian Games 2018 di Palembang, Mikha Tambayong: Antusiasme Masyarakat Buat Aku Nggak Cape

Cocok Jadi Teman Santai di Akhir Pekan, Ini 3 Resep Kue Tradisional yang Harus Kamu Coba

3 Menu Sarapan Nasi Kukus Ini Bisa Jadi Pilihan untuk Akhir Pekan

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved