Sempat Membaik, Korban Kritis Tawuran Suporter Persitara dan Warga Kembali Kritis
Ariful Husa dan Budi Efendi saat ini tengah menjalani perawatan intensif di Ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Polri Kramat Jati.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Aryq Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Ariful Husa dan Budi Efendi saat ini tengah menjalani perawatan intensif di Ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Polri Kramat Jati.
Keduanya merupakan anggota North Jak (NJ) mania yang mengalami luka cukup serius akibat terlibat bentrok antara suporter Persitara dengan warga.
Dari penelusuran TribunJakarta.com, kondisi Ariful Husa sempat membaik dan dirawat di Gedung Anton Soedjarwo lantai 1 kelas 1.
Namun, karena kembali mengalami penurunan kondisi tubuh, para tenaga medis terpaksa mengembalikan Ariful menuju Ruang ICU.
• Korban Kritis Tawuran Suporter Persitara dan Warga Dirawat Intensif di RS Polri Kramat Jati
"Sudah sempat dirawat disini (Gedung Anton Soedjarwo) tapi karena kondisi kembali turun tadi dibawa lagi ke ICU," ujar seorang perawat yang enggan disebut namanya, Minggu (5/8/2018).
Seperti diketahui, keduanya dalam kondisi kritis setelah sebelumnya mengalami luka bacok akibat terlibat kericuhan antara suporter Persitara Jakarta Utara dan warga.
Kericuhan terjadi kemarin, Sabtu (5/8/2018) siang pukul 14.00 WIB di sepanjang Jalan Raya Bogor mulai dari depan Toko Mayestik, Kramat Jati hingga Mall Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Menurut keterangan pihak kepolisian, kericuhan ini terjadi akibat ulah suporter yang menjarah sejumlah pedagang di sepanjang Jalan Raya Bogor.
• Keluarga Sempat Kesulitan Pastikan Jenazah William Suporter NJ Mania dalam Bentrokan di Pasar Rebo
"Kericuhan kemarin itu karena masyarakat tidak terima karena di jarah, kemudian mereka melawan," ujar Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Tony Surya Putra saat dikonfirmasi awak media.
Selain dua orang masih kritis, peristiwa ini juga menyebabkan satu orang suporter Persitara bernama Wiliam tewas di tempat akibat terkena senjata tajam pada bagian punggung dan pinggang.
Pihak kepolisian sendiri saat ini telah mengamankan dua orang yang diduga sebagai penyebab kericuhan tersebut.