Isak Tangis NJ Mania Antar William ke Liang Lahat

Mereka yang datang terdiri dari ofisial Persitara Jakarta Utara, pemain, serta suporter yang dikenal dengan nama North Jakarta (NJ) Mania.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Pemakaman William Wijaya (16), Senin (6/8/2018), di TPU Budi Dharma, Cilincing, Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Keluarga besar Persitara Jakarta Utara mengantar jenazah William Wijaya (16) ke peristirahatan terakhirnya di TPU Budi Dharma, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (6/8/2018) siang.

Mereka yang datang terdiri dari ofisial Persitara Jakarta Utara, pemain, serta suporter yang dikenal dengan nama North Jakarta (NJ) Mania.

William, salah satu anggota NJ Mania yang tewas Sabtu (4/8/2018) lalu dalam bentrokan dengan terduga warga di kawasan Jakarta Timur, dimakamkan siang ini sekira pukul 13.30 WIB.

Menemani dari rumah duka sampai pemakaman siang tadi, beberapa ofisial dan seluruh pemain Persitara Jakarta Utara.

Pemakaman William Wijaya (16), Senin (6/8/2018), di TPU Budi Dharma, Cilincing, Jakarta Utara.
Pemakaman William Wijaya (16), Senin (6/8/2018), di TPU Budi Dharma, Cilincing, Jakarta Utara. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Ofisial yang hadir di antaranya pelatih Persitara Rochy Putiray dan Manajer Persitara Kevin Valentino.

Tampak pula Ketua Umum NJ Mania, Farid, hadir menunjukkan rasa bela sungkawanya kepada keluarga William.

Mendiang William diberangkatkan ke pemakaman sekira pukul 12.50 WIB, setelah kebaktian selesai di rumah dukanya.

Keberangkatan dikawal oleh iring-iringan rombongan keluarga, kerabat, teman sekolah, serta NJ Mania yang berkonvoi.

Sampai di TPU Budi Dharma, sejumlah NJ Mania langsung menggotong peti mati William ke liang kubur untuk segera dimakamkan.

Prosesi penguburan dimulai dengan ibadah pemakaman yang dilangsungkan dengan khusyuk, mengiringi peti mati William yang diturunkan perlahan-lahan ke liang kuburnya.

Cerita Ayah yang Anaknya Jadi Korban Tawuran di Jalan Raya Bogor

Siapapun yang hadir tampak merenung, menangis, dan bersedih sambil melihat peti mati William masuk ke liang kuburnya.

Air mata banyak orang yang hadir di pemakaman tampak mengalir lebih deras saat ayah William melempar tanah ke liang kubur William, menjadi tanda bahwa sebentar lagi peti mati William akan tak tampak lagi lantaran tertutup seluruhnya dengan tanah kubur.

Pemakaman William Wijaya (16), Senin (6/8/2018), di TPU Budi Dharma, Cilincing, Jakarta Utara.
Pemakaman William Wijaya (16), Senin (6/8/2018), di TPU Budi Dharma, Cilincing, Jakarta Utara. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Warna warni bunga seakan tak bisa mengobati hitamnya duka yang dirasakan keluarga William, terutama ayahnya Jaya Suganda.

Itu terlihat dari tangisan Jaya saat menaburkan bunga di atas makam anaknya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved