BNPB: 387 Orang Meninggal dan 13.688 Luka-Luka Akibat Gempa di Lombok
Sutopo menjelaskan, bahwa data korban meninggal yang dilansir oleh BNPB adalah korban jiwa yang sudah terverifikasi dan teridentifikasi identitasnya
Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), melansir data terbaru terkait korban meninggal akibat gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah korban meninggal saat ini yang sudah dievakuasi dan diidentifikasi, sebanyak 387 orang.
"Sebanyak 387 orang tewas, 13.688 orang luka-luka, 387.067 orang mengungsi, 67.875 unit rumah rusak," ujar Sutopo saat dikonfirmasi, Minggu (12/8/2018).
Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB, dari 387 orang meninggal dunia, korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 334 orang, Lombok Barat 30 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Timur 10 orang, dan Bali 2 orang.
• Jadi Pemakai Sabu, Tukang Ojek Ditangkap Polisi
Sutopo menjelaskan, bahwa data korban meninggal yang dilansir oleh BNPB adalah korban jiwa yang sudah terverifikasi dan teridentifikasi identitasnya.
Maka dari itu, terkait data jumlah korban meninggal dunia yang dilansir oleh instansi atau pihak lain berbeda-beda.
"Jumlah korban diperkirakan masih bertambah karena belum semua terverifikasi," ujar Sutopo.
Gempa yang yang mengguncang Lombok beberapa kali, juga membuat sejumlah bangunan di sana roboh, seperti rumah, toko, sekolah, puskesmas, dan lain-lain.
"67.875 unit rumah rusak, 468 sekolah rusak, 6 jembatan rusak, 3 rumah sakit rusak, 10 puskesmas rusak, 15 masjid rusak, 50 unit mushola rusak, dan 20 perkantoran rusak," ujar Sutopo.