Saksi Mata Sebut Jembatan Tol Kecamatan Makasar dan Kramat Jati Rawan Tawuran Pelajar
Kemarin saya lihat pada bacok-bocokan, ada yang kena di leher, di kaki, dan di tangan juga ada," kata Rani.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Lokasi terjadinya tawuran antar dua kelompok siswa dari sekolah berbeda di jembatan tol yang menghubungkan wilayah Kecamatan Makasar dan Kecamatan Kramat Jati memang sejak dahulu dijadikan tempat favorit bentrokan antar pelajar.
Seorang warga bernama Rani (42) menuturkan, wilayah tersebut acap kali digunakan sebagai ajang tawuran pelajar saat menjelang sore, terutama saat hari Rabu dan Jumat.
"Disini memang sering terjadi tawuran pelajar, biasanya sore pas jam pulang sekolah, khususnya hari Rabu dan Jumat," kata Rani kepada wartawan, Selasa (14/8/2018).
Dirinya mengaku menyaksikan langsung tawuran yang terjadi pada Senin (13/8/2018) malam kemarin antara pelajar dari SMK Rahayu Mulyo dengan SMK Respati di wilayah tersebut.
"Iya kemarin itu tawuran habis magrib, ramai banget, enggak tahu tapi dari sekolah mana," ujarnya.
Rani juga mengaku melihat keberingasan para remaja tanggung yang terlibat dalam tawuran tersebut.
"Kemarin saya lihat pada bacok-bocokan, ada yang kena di leher, di kaki, dan di tangan juga ada," kata Rani.
Seperti diberitakan sebelumnya, tawuran antar pelajar terjadi di Jalan Mayjen Sutoyo tepatnya di atas jembatan tol yang menghubungan wilayah Makasar dengan Kramat Jati, Senin (13/8/2018) malam.
Akibat dari peristiwa ini satu orang pelajar dari SMK Rahayu Mulya bernama Fahturosi Delpiero menjadi korban tewas, sementara empat orang lainnya mengalami luka cukup serius.
Sementara itu, menurut, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ida Ketut saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terhadap para pelaku pembacokan.
"Masih dalam proses penyelidikan, pelaku pembacokan masih terus kami cari," ujarnya.