Tak Menyangka Delpiero Jadi Korban Tewas Tawuran Pelajar, Ini Komunikasi Terakhir Sang Ibu Tiri
"Sorenya sekira pukul 17.05 saya masih komunikasi sama dia, dia juga masih balas," ucap Nani saat ditemui TribunJakarta.com, Selasa (14/8/2018).
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Nani tak mengira Delpiero, anak tirinya tewas dalam bentrok antar SMK Rahayu Mulyo dan SMK Respati di Jalan Mayjen Sutoyo, Senin (14/8/2018) malam.
Meski ia tinggal jauh di Solo, sedangkan anaknya tersebut di Jakarta, namun Nani tetap selalu mengawasi Delpiero.
Hal yang sama juga tetap ia lakukan sesaat sebelum anaknya yang bernama Fahturosi Delpiero tersebut meregang nyawa.
"Sorenya sekira pukul 17.05 saya masih komunikasi sama dia, dia juga masih balas," ucap Nani saat ditemui TribunJakarta.com, Selasa (14/8/2018).
Saat itu, Nani masih sempat menanyakan kabar Delpiero serta memberikan semangat agar rajin kesekolah melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp.
"Waktu saya WA, saya tanya gimana tadi sekolahnya, telat enggak, lalu dia jawab kabarnya baik dan tidak terlambat kesekolah," ujarnya.
"Setelah itu saya juga pesan agar dia tetap semangat sekolah biar nilainya bagus," tambahnya.
Namun, saat itu ia tak menyadari anaknya tersebut belum pulang ke rumah dan sedang nongkrong bersama temanya yang lain di Jalan Mayjen Sutoyo, tepatnya di dekat jembatan tol yang menghubungan wilayah Makasar dengan Kramat Jati.
"Kemarin itu juga ko tiba-tiba saya lupa tanya dia sudah pukang belum, biasanya setiap hari saya tanya soalnya," kata dia.
Mendengar berita buruk dari anak tirinya tersebut, Nani pun langsung bergegas pergi menuju Jakarta dan meninggalkan pekerjaanya sebagai guru di daerah Solo.
Seperti diberitakan sebelumnya, tawuran antar pelajar terjadi di Jalan Mayjen Sutoyo tepatnya di atas jembatan tol yanh menghubungan wilayah Makasar dengan Kramat Jati, Senin (13/8/2018) malam.
• Suasana Haru Menyelimuti Pemakaman Delpiero, Korban Tewas Akibat Tawuran Pelajar di Jakarta Timur
• Fakta Pelaku Penusukan di Tangsel: Janji Tawuran, Kabur ke Tasikmalaya Hingga Saudara Jauh Korban
• Tawuran Antarpelajar SMK Pecah di Jakarta Timur, 1 Orang Meregang Nyawa
Selain Fahturosi yang menjadi korban tewas, bentrok antar SMK Rahayu Mulyo dan SMK Respati ini juga menyebabkan empat orang lainnya mengalami luka cukup serius.
Sementara itu, menurut, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ida Ketut saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terhadap para pelaku pembacokan.
"Masih dalam proses penyelidikan, pelaku pembacokan masih terus kami cari," ujarnya.